Biayai Pembangunan Smart City untuk MBR, BTN Gandeng AFD Prancis

Ilustrasi smart city.
Sumber :
  • businesstoday.net.my

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk bersama lembaga keuangan asal Prancis, Agence Française de Développement (AFD), sepakat berkolaborasi dalam pengembangan sektor perumahan rendah emisi dan terjangkau di Indonesia. 

Jokowi Minta Bos Apple Bantu Pengembangan Smart City di IKN

Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak pun telah ditandatangani. MoU ditandatangani oleh Direktur Finance, Planning and Treasury BTN, Nixon L P Napitupulu dan AFD Country Director Emmanuel Baudran.

Baca jugaLion Air Tergelincir di Lampung, Begini Kronologinya

Perusahaan Teknologi Jepang Siap Bantu IKN Jadi 'Smart City'

Menurut Nixon, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk memperoleh pembiayaan jangka panjang di bidang properti khususnya green financing

"Aktivitas ini merupakan inisiatif strategis BTN dalam rangka mendukung visi sebagai Best Mortgage Bank di wilayah Asia Tenggara 2025 yang rencana realisasinya diharapkan dapat dilakukan di tahun 2021,” ucap Nixon dikutip dari keterangannya, Senin 21 Desember 2020.

Membangun IKN jadi 'Smart City'

Dia menjelaskan, dalam rencana tersebut, kedua institusi akan mempelajari penggunaan konsep perumahan smart city guna memberikan nilai tambah pada kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan. 

"BTN ingin berkontribusi pada pembiayaan properti ramah lingkungan yang masih terjangkau untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan di Indonesia," tutur Nixon.

Dia mengatakan, kerja sama ini dilakukan juga sebagai upaya mendukung pemerintah, khususnya kebijakan energi nasional. Di mana pemerintah menetapkan untuk mengurangi intensitas energi sebesar 1 persen per tahun hingga 2025 dan mencapai penghematan energi final sebesar 17 persen pada periode yang sama.

Sebagai informasi, green financing di Indonesia didefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hasil dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. 

Di samping itu, green economy juga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial di masa depan. Sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. 

"BTN berharap dapat mengonkretkan MoU tersebut menjadi sebuah perjanjian kerja sama dengan perkiraan penandatanganan perjanjian pada tahun 2021," tambahnya.

Lebih lanjut, ungkap Nixon, AFD dan BTN telah berdiskusi mengenai struktur pinjaman, proyek properti yang akan dibiayai melalui funding dari AFD. Potensi pembiayaan yang akan diberikan sampai dengan €100 juta atau sekitar Rp1,72 triliun (kurs Rp17,260 per euro).  

Pembiayaan dari AFD akan digunakan oleh BTN untuk membiayai proyek perumahan dengan konsep green financing di Indonesia. Namun, dengan harga yang masih terjangkau bagi kalangan MBR.

Sementara itu, AFD Country Director, Emmanuel Baudran mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dari kolaborasi AFD dan BTN untuk membiayai kebutuhan perumahan murah dan rendah emisi di Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini sejalan dengan deklarasi yang dibuat pada Finance in Common Summit yang diadakan beberapa pekan lalu di Paris. 

"Di mana 450 bank pembangunan berkomitmen untuk melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) dan memerangi perubahan iklim,” ujar Emmanuel.

Tindakan ini sepenuhnya sejalan dengan strategi AFD, yaitu 100 persen sejalan dengan Paris Agreement, dan menggambarkan kemampuannya untuk bekerja sama dengan bank publik untuk mencapai tujuan ini.

Secara keseluruhan, kerja sama yang dilakukan di antaranya akan berupa pembangunan perumahan di kota-kota di Indonesia, pengembangan pembiayaan konstruksi hijau bersama dengan kebijakan dan model keuangan berkelanjutan, penentuan wilayah potensial untuk kerja sama dan bantuan teknis dalam rangka mendukung kegiatan BTN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya