Ribuan Domba Jawa Timur Terbang ke Brunei Jelang Libur Tahun Baru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ribuan domba yang diekspor ke Brunei Darussalam di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Sebanyak 2.650 ekor domba asal Jawa Timur diterbangkan ke Brunei Darussalam melalui Terminal 1 Kargo Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sedati, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin, 21 Desember 2020. Proses pengangkutan ribuan domba itu disaksikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Santri di Lamongan Diduga Diikat dan Dibanting, Begini Faktanya

Didampingi Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Khofifah hadir dan melepas ribuan domba dari Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari Surabaya itu untuk diekspor ke Brunei Darussalam. Diterbangkan beberapa tahap, domba yang diekspor itu berasal dari beberapa daerah di Jatim, di antaranya Tuban dan Lamongan.

Domba kualitas ekspor itu berbobot hidup 25-35 kilogram per ekor. Khofifah mengapresiasi Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari yang mampu melakukan ekspor hingga ke Brunei dan Dubai (Uni Emirat Arab). "Ekspor ini merupakan prestasi luar biasa di mana koperasi peternak dari Jatim mampu menembus pasar internasional," katanya.

DPD RI Bangun Kantor Perwakilan di Jatim, LaNyalla: Ini Pertama dalam Sejarah

Baca: Ekspor RI November 2020 Cetak Rekor Tertinggi Dalam Dua Tahun

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari yang memberdayakan unskilled labour dan kaum perempuan dalam proses ternak domba. Apalagi, pakan domba ini berupa konsentrat sehingga memudahkan dalam proses perawatannya.

Elite Gerindra Sebut Khofifah-Emil Dardak Diharapkan Kembali Diusung di Pilkada Jawa Timur

“Ini harapan baru dimana peternak domba  di Jatim ini kebanyakan pelakunya adalah ibu-ibu karena domba dan kambing ini mengurusnya tidak terlalu berat, dan makanannya juga konsentrat. Para peternak ini nantinya akan dipandu dengan pelatihan-pelatihan bagi mereka supaya skill-nya bisa meningkat lebih tinggi khususnya untuk akses ekspor,” kata Khofifah.

Pada tahun 2019, lanjut Khofifah, jumlah populasi domba di Jatim sebanyak 1.382.418 ekor yang berkontribusi terhadap nasional sebesar 8 persen. Adapun jumlah populasi kambing sebanyak 3.524.898 ekor, yang berkontribusi secara nasional sebesar 19 persen.

Populasi domba terbanyak di Jawa Timur berasal dari Bojonegoro, yakni sebanyak 181.075 ekor, Tuban 93.841 ekor, Banyuwangi 88.657 ekor, Lamongan 86.417 ekor, dan Jember 81.196 ekor. Sedangkan populasi kambing terbanyak di Jatim berasal dari Trenggalek 424.558 ekor, Ponorogo 265.377 ekor, Malang 261.546 ekor, Pacitan 217.989 ekor, dan Tulungagung 200.454 ekor.

Khofifah mengatakan, ke depan Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, serta Disperindag Jatim akan memperkuat koordinasi, sinergi dan kolaborasi dengan BBKP Surabaya serta Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim terkait persyaratan ekspor terutama komoditas pertanian dan peternakan dari Jatim. Koordinasi tersebut salah satunya terkait persoalan administrasi ekspor-impor.

“Sebenarnya saat ini administrasinya sudah menggunakan sistem IT. Mungkin ada beberapa koperasi di daerah yang kesulitan dengan sistem ini mungkin terkait kendala teknis. Sehingga dengan kerjasama antar pihak ini ke depan kita harap masalah administrasi ini dapat diselesaikan lebih cepat  dan ekspor pertanian ke mancanegara terus meningkat,” kata Khofifah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya