Bertemu Menlu China, Menteri Retno Bahas Perdagangan dan Investasi

Menlu RI Retno Marsudi bertemu Menlu China Wang Yi di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong agar perdagangan antara Indonesia dan China terus mengalami peningkatan dan lebih seimbang. Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Menlu Retno mengatakan kunci dari kerja sama ekonomi adalah sinergi yang saling menguntungkan. Retno juga menyebut perlu diupayakan perdagangan yang meningkat dan seimbang.

"Saya menyambut baik naiknya ekspor Indonesia ke Tingkok tahun lalu sebesar lebih dari 10 persen, di saat perekonomian global menghadapi guncangan yang berat akibat pandemi," kata Retno dalam pernyataan yang disampaikan secara virtual dari Gedung Pancasila, Rabu 13 Januari 2021.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyinggung mengenai pentingnya mengatasi halangan dalam perdagangan antara kedua negara. Indonesia memiliki beberapa produk unggulan yang di ekspor ke Tiongkok.

"Saya sebutkan akses pasar bagi ekspor unggulan Indonesia misalnya produk perikanan, buah tropis, sarang burung walet, dan tentunya kelapa sawit," ujar menlu.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Kerja sama investasi yang berkualitas juga menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan bilateral kedua menlu. Indonesia menyampaikan pentingnya investasi yang tak hanya berkualitas, namun juga bersahabat dengan lingkungan dan dapat menyerap tenaga kerja Indonesia.

"Salah satu contoh konkrit adalah penandatanganan dokumen feasibility study Bendungan Lambakan di Kalimantan Timur, untuk mengendalikan banjir dan mengairi lahan pertanian di kawasan ini," ungkapnya.

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024