- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA – Harga emas naik tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini. Dolar Amerika Serikat terus melemah dibayangi ekspetasi investor akan stimulus besar-besaran yang akan dikeluarkan Presiden AS Joe Biden untuk menangani dampak pandemi COVID-19.
Dilansir dari CNBC, Rabu 10 Januari 2021, harga emas di pasar spot internasional naik 0,2 persen menjadi US$1.839,99 per ons.
Sementara itu, emas berjangka AS juga mengalami kenaikan. Logam kuning di AS naik 0,2 persen menjadi US41.840,4 per ons.
Baca juga: PPKM Mikro Diproyeksi Picu Aksi Ambil Untung, IHSG Dibayangi Pelemahan
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp945 ribu per gram. Harga emas Antam naik Rp2.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp825 ribu per gram. Harga itu naik Rp2.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,5 juta, 10 gram Rp8,94 juta, 25 gram Rp22,23 juta, dan 50 gram Rp44,395 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,712 juta, 250 gram Rp221,51 juta, dan emas 500 gram Rp442,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp524 ribu dan 1.000 gram senilai Rp885,6 juta. Antam mencatat ukuran 2 dan 500 gram tidak tersedia di butik logam mulia hari ini.
AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.
