INSA Minta Pekerja Maritim Jadi Prioritas Vaksin COVID-19

Carmelita Hartoto, Ketua DPP Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Indonesian National Shipowners Association (INSA) minta agar para pelaut dan pekerja di pelabuhan menjadi salah satu prioritas kelompok masyarakat penerima vaksin COVID-19. Sehingga, bisnis di sektor itu bisa kembali bergeliat.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengungkapkan, pelaut dan pekerja pelabuhan berperan penting dalam ekosiistem bisnis di Indonesia. Sebab, selalu bergerak dalam memastikan kelancaran arus barang dan ketersediaan logistik di seluruh pulau Indonesia.

“Peran mereka juga tidak kalah dengan dokter dan perawat. Makanya kita harus pastikan pelaut dan pekerja pelabuhan juga menjadi prioritas penerima vaksinasi lebih dulu” kata Carmelita dikutip dari keterangannya, Senin 15 Januari 2021.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Baca juga: Sudah 8 Stasiun Kereta yang Layani Pemeriksaan GeNose

Prioritas vaksinasi penting mengingat pelaut dan para pekerja pelabuhan merupakan kelompok yang rentan terhadap resiko terpapar COVID-19. Untuk itu, kata Carmelita, pelaut dan pekerja pelabuhan diharapkan masuk dalam prioritas kelompok penerima vaksin.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Seperti diketahui, total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 181 juta lebih orang. Sementara untuk sasaran vaksin tenaga kesehatan mencapai 1.468.764 tenaga kesehatan.

Seperti dilansir dari website resmi Komite Penangangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, hingga Sabtu, 13 Februari 2021, lebih dari satu juta tenaga kesehatan telah menerima vaksin tahap 1, sedangkan vaksin tahap 2 telah mencapai 415.486 tenaga kesehatan.

Carmelita mengatakan, operator kapal dan pelaut nasional berkomitmen untuk menjalankan pedoman antisipasi penyebaran virus COVID-19 di laut. Hal ini seperti tertuang dalam No SE 11 tahun 2020 tentang Pedoman Rancangan Tindakan atau contigency plan bagi pelaut dan operator kapal akibat COVID-19.

“Kami juga mengimbau, meski nanti pelaut dan pekerja pelabuhan kita sudah divaksin, tapi harus tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Sebagai informasi, Singapura telah mulai melakukan vaksinasi bagi para pekerja maritim dan penerbangan mereka pada pertengahan Januari lalu. Sebanyak 37 ribu pekerja dari kedua sektor itu akan menerima vaksinasi massal.

Upaya itu dilakukan selain melindungi mereka dari sebaran virus COVID-19, juga untuk memulihkan ekonomi Singapura. Yang diketahui merupakan pusat penerbangan dan pelabuhan dunia.

Carmelita menegaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan sudah sewajarnya pula memprioritaskan para pekerja maritim untuk mendapatkan vaksin. Sehingga, kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik dengan terjaminnya distribusi dan arus barang nasional. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya