Dibuka Memerah, IHSG Diproyeksi Rebound Hari Ini

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 6.244 pada pembukaan perdagangan Selasa 9 Maret 2021. Posisi itu melemah 4 poin atau 0,07 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 8 Maret 2021 di level 6.248.

Menlu Ukraina sebut Putin ‘Hewan Politik’ yang Bisa Merasakan Rasa Takut

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk terkonsolidasi dan mencoba rebound pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor pertambangan dan konsumsi turun memimpin pelemahan indeks sektoral," kata Lanjar dalam analisa hariannya, Selasa 9 Maret 2021.

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Satu Kali pada 2024

Bca juga: 21 Ruas Tol Jasa Marga Siap Didaur Ulang Melalui LPI

Lanjar menjelaskan, investor terfokus pada sentimen global yang membuat sebagian besar ekuitas mengalami pelemahan. Naiknya yield obligasi di Amerika Serikat memicu adanya peningkatan biaya pinjaman, sebagai sinyal pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

IHSG Dibayangi Tekanan Kurs Rupiah dan Harga Komoditas

Selain itu, data pertumbuhan penjualan ritel dengan ekspektasi membaik akan dinanti oleh para investor domestik, sebagai indikator pemulihan ekonomi nasional.

"Sehingga IHSG berpotensi terkonsolidasi mencoba rebound dengan support resistance 6.215-6.306,"

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, ADHI, AKRA, ANTM, INCO, INKP, JSMR, LSIP, MEDC, SSMS, WSKT.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada level 6.179 hingga 6.351.

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20, sehingga kemungkinan peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance ke depannya masih terbuka lebar," ujarnya.

--

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya