Neraca Perdagangan Februari 2021 Surplus US$2 Miliar

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 surplus sebesar US$2 miliar. Posisi surplus ini lebih tinggi dari catatan Januari 2021 yang surplus US$1,96 miliar.

RI Surplus Neraca Dagang 47 Bulan Berturut-Turut, BPS Catat Maret 2024 Capai US$4,47 Miliar

Namun demikian, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, surplus neraca ekspor impor ini masih jauh lebih rendah. Sebab, pada Februari 2020 surplus neraca perdagangan sebesar US$2,51 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, kondisi surplus ini dipicu oleh ekspor Februari 2021 yang mencapai US$15,27 miliar. Sedangkan nilai impor pada bulan itu mencapai US$13,26 miliar.

Neraca Perdagangan RI Surplus 46 Bulan Beruntun, Capai US$870 Juta di Februari 2024

Dengan catatan ini, Suhariyanto menekankan, neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun ini, yakni Januari-Februari 2021 masih surplus sebesar US$3,96 miliar.

"Surplus ini jauh lebih besar dari posisi Januari-Februari 2020 yang waktu itu surplus US$1,88 juta," tutur dia saat konferensi pers, Senin, 15 Maret 2021.

Sri Mulyani Umumkan APBN Surplus Rp 31,3 Triliun di Januari 2024

Berdasarkan negaranya, perdagangan Indonesia surplus pada Februari 2021 dengan Amerika Serikat sebesar US$1,26 miliar, Filipina US$450 juta serta India yang sebesar US$341,1 juta.

Adapun perdagangan Indonesia yang mengalami defisit diantaranya dengan China sebesar US$968,5 juta, Australia mencapai US$391,2 juta dan Brasil US$216,3 juta.

"Jadi kalau kita lihat sejak Januari-Februari 2021 performa ekspor kita sangat menjanjikan karena naiknya permintaan di berbagai negara," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya