- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Kamis pagi, hal itu disebabkan oleh dolar AS yang melemah. Selain itu, investor juga masih menanti data ritel dan pengangguran Maret 2021 di Amerika Serikat.
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 15 April 2021, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.738,96 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.737,90 per ons.
Hari ini, emas yang lebih lemah telah membuat emas lebih murah bagi pembeli di luar Amerika Serikat. Dolar melemah akibat imbal hasil surat berharga AS yang tak bergerak atau datar.
Selain itu, sentimen ekonomi AS masih meningkatkan sentimen konsumen. Bahkan, Kepala Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan bahwa negaranya berada di jalur untuk tumbuh lebih cepat dalam beberapa bulan mendatang.
Emas domestik
Sedangkan, Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp925 ribu per gram. Harga emas tersebut turun sebesar Rp5.000 per gram jika dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp817 ribu per gram. Harga itu juga turun Rp5.000 per gram.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,40 juta, 10 gram Rp8,74 juta, 25 gram Rp21,73 juta, dan 50 gram Rp43,39 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,71 juta, 250 gram Rp216,51 juta, dan emas 500 gram Rp432,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp512,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp865,6 juta.
Adapun, Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
