Jokowi: Insya Allah Sampai Akhir Tahun Tidak Ada Impor Beras

Presiden Jokowi di Lokasi Lumbung Pangan Baru di Sumba Tengah, NTT
Sumber :
  • Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan, ia memiliki mimpi ke depan Indonesia punya sistem dan tata kelola pertanian yang berdaulat. Tidak bergantung lagi dengan asing yang mengakibatkan impor beras. Jokowi ingin, lahan pertanian di Indonesia, dari sisi produksi hingga ke hilirnya ditata dengan baik dan benar.

Perkuat Sinergi dan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

"Kita harapkan jadi sebuah ketahanan pangan bagi Indonesia," kata Jokowi saat meninjau panen padi di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu 21 April 2021.

Baca juga: ke Jabar Jokowi Lihat Panen Padi Lanjut ke Kawasan Industri di Jateng

Harga Beras Ekspor Vietnam Berada di Posisi Teratas Dunia

Kata Jokowi, ketahanan pangan yang diharapkannya tentu berimplikasi pada swasembada beras, yang selama ini menjadi persoalan Tanah Air. Tidak lagi ada impor, jika produksi pertaniannya baik dan mencukupi untuk kebutuhan.

"Pemerintah tadi sudah saya sampaikan sebetulnya tidak senang, dan tidak suka yang namanya impor beras," kata dia.

Cek Penerapan Aturan Impor untuk PMI di Bandara Soetta, Mendag Zulhas Temukan Ini

Namun kata Jokowi, impor masih berlangsung karena beberapa faktor. Misalnya dia menyebut masalah banjir, pandemi COVID-19 dan hal lain seperti memenuhi cadangan.

"Tapi kemarin sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor. Insya Allah nanti sampai akhir tahun, kalau kita tahan produksinya bagus berarti juga tidak akan impor," sambung Kepala Negara.

Bea Cukai mendukung industri dalam negeri

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Manfaatkan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM) dari Bea Cukai, berhasil lepas ekspor perdana sarung tangan ke Australia.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024