Awal Pekan Kurs Rupiah Menguat Meski Masih Berpotensi Melemah

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 26 April 2021. Rupiah ditransaksikan di level Rp14.490 per dolar AS.

Di pasar spot, pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah ditransaksikan di level Rp14.495 per dolar AS. Nilai ini menguat 0,21 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp14.525.

Sementara itu data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia pada pukul 15.15 WIB akhir pekan lalu menetapkan nilai tengah rupiah di level 14.548 dari hari sebelumnya Rp14.530.

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan, meski mampu menguat pada pembukaan perdagangan hari ini namun rupiah berpotensi ditutup melemah.

"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, namun ditutup melemah di rentang  Rp14.510-14.550," kata Ibrahim dikutip dari analisisnya hari ini.

Dari sisi eksternal, sentimen pelaku pasar keuangan yang memengaruhi pergerakan rupiah hari ini dikatakannya akibat imbal hasil US Treasury Bond AS yang turun.

"Turun karena investor menimbang laporan bahwa Presiden AS, Joe Biden, hampir dapat menggandakan pajak atas capital gain menjadi 39,6 persen bagi mereka yang berpenghasilan lebih dari US$1 juta setahun," ujarnya.

Akan tetapi, sentimen ini masih bisa terganggu oleh pesatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan China, namun tidak diimbangi oleh pemulihan di negara-negara lain akibat tidak meratanya vaksin COVID-19.

"Klaim pengangguran awal AS mencapai level terendah 13 bulan di 547.000 klaim selama seminggu terakhir," tutur Ibrahim

Sentimen dari dalam negeri, ditegaskannya, dipicu oleh dipertahankannya peringkat utang atau kredit indonesia oleh berbagai lembaga pemerintah seperti Rating and Investment Information, Inc. (R&I) dan Standard and Poor’s (S&P).

"Keputusan R&I dan S&P ini memberikan konfirmasi bahwa langkah penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan sesuai dengan rencana," ungkap dia.

Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah Rp14.309 per Dolar AS
Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022