Pulang Kampung Sebelum Larangan Mudik, Tiket Kapal Lebih Mahal

Penumpang turun dari KMP Kalibodri rute Kumai-Kendal.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Larangan mudik mulai yang berlaku mulai tanggal 6 Mei mendatang membuat perantau asal Jawa Tengah berbondong-bondong pulang kampung lebih awal. Bahkan jika perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membayar tiket paketan yang melonjak dari harga biasanya.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Seperti yang dituturkan pemudik yang baru pulang dari Kumai, Kalimantan Tengah dengan naik kapal laut, saat sampai di Pelabuhan Kendal, Jawa Tengah.

Baca juga: Deretan BUMN yang Akan IPO Terkuak, Ini Daftar Lengkapnya

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

Sofyan (30) yang sudah lama merantau di Kumai Kalimantan Tengah, mau tak mau mudik lebih dini. Kalau tidak, mungkin ia harus Lebaran di perantauan mengingat pemerintah sudah menetapkan larang perjalanan mudik mulai tanggal 6 Mei 2021.

Pria asal Banjarnegara Jawa Tengah tersebut juga harus rela membayar tiket kapal lebih mahal dari biasanya.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Jadi kita beli tiketnya kan paketan, tiket plus tes swab antigen. Sekarang jadi lebih mahal. Tiket dari pintu Kalimantan ke pintu Jawa sekarang satu juta seratus. Tapi mau gimana lagi," katanya.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Angka segitu bagi Sofyan, cukup terasa berat. "Biasanya itu 700 ribu, jadi kalau satu juta seratus bagi perantau seperti saya berat," jelasnya.

Tak hanya tiket kapal, dari Pelabuhan Kendal, Sofyan masih harus melanjutkan perjalanan lagi menuju kampung halamannya di Banjarnegara. Ia bersama perantau lain merogoh kantong lagi untuk patungan sewa mobil, karena kalau naik angkutan umum harus oper beberapa kali.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya