IHSG Berpotensi Menguat, Investor Menanti Pernyataan The Fed

IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 7 poin atau 0,12 persen di level 5.988, pada pembukaan perdagangan Senin 3 Mei 2021.

Dibuka menguat, IHSG Ditopang Sentimen Positif Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024

Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk menguat pada perdagangan di awal pekan ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor keuangan dan perdagangan terkoreksi setelah sempat optimis akibat sentimen Ramadhan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin 3 Mei 2021.

Kinerja Emiten hingga Pembagian Dividen Topang IHSG Pekan Ini

Baca juga: Penuhi Transaksi Nasabah Saat Lebaran, BTN Siapkan Uang Tunai Rp1,3 T

Lanjar menjelaskan, para investor menunggu pernyataan The Fed terkait prospek suku bunga, sebagai antisipasi nilai tukar rupiah.

Depok Jadi Kota Incaran Investor, Ini Buktinya

Mereka akan merefleksikan pernyataan The Fed mengenai potensi bersikap hawkish terhadap nilai tukar rupiah. Sembari menunggu data soal PMI manufaktur dan tingkat inflasi di Indonesia.

Secara teknikal, IHSG false break resistance Moving Average 20 hari dengan menguji support Moving Average lima hari sebagai konfirmasi lanjutan. Indikator Stochastic dan RSI masih terlihat bullish momentum dengan kondisi MACD yang bergerak undervalue.

"Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat di awal pekan, dengan support resistance 5.945-6.032," ujarnya.

Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, BJBR, BNGA, DILD, ICBP, MAIN, SCMA, TLKM

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya