Penyuntikan Vaksin Gotong Royong Dimulai Pekan Depan

Ketua Satgas Omnibus Law, Rosan Roeslani.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengungkapkan, pelaksanaan penyuntikan vaksin gotong royong akan dimulai pekan depan atau pertengahan Mei 2021. Vaksinasi mandiri ini merupakan komitmen para pengusaha untuk mengendalikan Pandemi COVID-19.

Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan

Rosan mengatakan, vaksinasi gotong royong jadi salah satu faktor yang menentukan dalam pemulihan dari pandemi. Baik dari aspek kesehatan maupun perekonomian nasional ke depan.

"Vaksinasi gotong royong akan mulai berjalan minggu depan," katanya dalam Rilis Survei Indikator bertajuk ‘Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran’, secara daring, dikutip Rabu, 5 Mei 2021.

Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Baca juga: Anindya Bakrie Dukung Menperin Kembangkan 27 Kawasan Industri

Indonesia saat ini menurut Rosan, memiliki momentum yang semakin baik dalam penanganan COVID-19, tidak hanya dari sisi perekonomian tapi juga sisi kesehatan. Hal itu ditunjukkan dengan membaiknya tren pertumbuhan ekonomi meski masih dalam kondisi kontraksi.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Lebih lanjut menurutnya, dari sisi kesehatan, program vaksinasi juga berjalan dengan baik. Hal itu ditambah pula dengan program vaksin mandiri yang akan segera dilakukan.

"Mungkin di akhir Maret kemarin mulai mengalami perlambatan karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Tapi sekarang sudah masuk kembali baik itu Sinovac, AstraZeneca bahkan Sinopharm. Untuk vaksin gotong royong (Sinopharm) juga sudah masuk," katanya.

Rosan juga mengingatkan semua pihak untuk terus menjaga momentum yang ada. Dengan tetap melakukan adaptasi, kreasi dan inovasi. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang penanganan COVID-19 nya dilakukan dengan baik.

"Tapi protokol kesehatan juga harus dijalankan dengan baik," ungkap Rosan.

Seperti diketahui, pada 30 April 2021 sebanyak 482.400 vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm telah datang di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Merek vaksin itu yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

Pemerintah menyatakan vaksinasi gotong royong diprioritaskan berdasarkan zonasi prioritas untuk menekan penyebaran COVID-19. Kemudian berdasarkan perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kadin, dan sektor industri padat karya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya