Vaksin Gotong Royong Sudah Jalan, Pendaftar Tembus 10 Juta Orang

Vaksinasi Untuk Para Buruh
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kalangan dunia usaha telah mulai menjalankan program vaksin gotong royong yang dikelola oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Pendaftar program vaksin untuk para karyawan ini pun terus bertambah dari berbagai perusahaan.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, perusahaan yang telah mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan vaksin gotong royong ini mencapai 22.736 dengan total karyawan sebanyak 10 juta lebih orang.

"Alhamdulillah ini disambut baik dunia usaha karena yang daftar di Kadin, di link Kadin itu sudah di 22.736 perusahaan dan sudah menyentuh 10 juta orang," kata dia di sentra vaksin gotong royong, Rabu, 19 Mei 2021.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Rosan mengklaim pendaftaran untuk program vaksinasi ini akan terus bertambah ke depan seiring sudah dimulainya proses vaksinasi gotong royong ini. Bahkan, dia melanjutkan, banyak juga yang berasal dari industri kecil dan menengah (IKM).

"Karena biasanya orang kita kalau mulai berjalan nah baru mulai meningkat yang registrasi dan kita cukup surprise di awal-awal karena IKM melakukan registrasi juga di kita yang pegawainya ada yang hanya 3, 5, 10, 15 dan 20," ucapnya.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Dari total 22.736 perusahaan yang mendaftar, Rosan merincikan, itu terdiri dari 7.000 IKM atau UMKM yang berkeinginan supaya para karyawannya di vaksin. Tujuannya tidak lain supaya imunitas tenaga kerja semakin kuat dari Pandemi COVID-19.

"Memang UMKM yang mendapatkan tekanan karena COVID ini banyak signifikan tapi di satu sisi banyak juga UMKM yang masih bisa berjalan dengan baik dan mereka ingin partisipasi kalau besar-besar kan mereka bisa sediakan sendiri," ungkap Rosan.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotan dan Pemberdayaan Daerah, Anindya Bakrie mengatakan target pekerja atau karyawan yang akan mendapatkan vaksin gotong royong mencapai 20 juta peserta termasuk peserta dari BUMN.

"Penting disampaikan bahwa Kadin tidak mengurus transaksinya (memungut uang). Tapi menghubungkan perusahaan dan RS vaksinator dengan Pemerintah melalui Bio Farma," ujar Anindya Bakrie, beberapa waktu lalu.

Kadin, kata Anin, bekerja sama melakukan pendataan pihak-pihak yang menjalankan program itu. Kadin bekerja sama dengan Bio Farma dan ratusan rumah sakit swasta di penjuru Indonesia untuk menyukseskan program itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya