- ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun tipis pada perdagangan Senin pagi, usai mencapai level tertingginya dalam dua minggu terakhir. Emas terbebani naiknya dolar dan penantian investor terhadap sejumlah data ekonomi AS.
Dilansir dari CNBC pada Senin 5 Juli 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.785,41 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.785,20 per ons.
Adapun indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya tercatat naik sebesar 0,1 persen. Dengan demikian, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar.
Kemudian, laporan ketenagakerjaan AS yang kuat dari perkiraan memperkuat fokus investor pada data ekonomi dan langkah bank sentral atau the fed selanjutnya. Sebab pasar mendukung bukti lebih lanjut dari pemulihan ekonomi yang kuat di tengah kekhawatiran atas inflasi yang terus-menerus.
Emas domestik
Sedangkan, Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp941 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp836 ribu per gram. Harga itu juga turun Rp1.000 dari perdagangan terakhir.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,48 juta, 10 gram Rp8,90 juta, 25 gram Rp22,13 juta, dan 50 gram Rp44,19 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,31 juta, 250 gram Rp220,51 juta dan emas 500 gram Rp440,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp520,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp881,6 juta.
Sementara itu, Antam mencatat untuk semua ukuran emas pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
