- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Harga emas internasional dibuka stabil pada perdagangan Jumat pagi, usai alami kenaikan selama tiga minggu berturut-turut. Harga emas kali ini turun karena dolar dan imbal hasil surat berharga AS sedikit turun.
Dilansir dari Economic Times, pada Jumat 9 Juli 2021, harga emas di pasar spot stabil di level US$1.800,85 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS juga stabil di level US$1.801 per ons.
Adapun imbal hasil surat berharga AS untuk tenor 10 tahun tercatat merosot ke dekat level terendahnya dalam empat bulan terakhir. Kondisi itu membuat biaya pemegang emas batangan menjadi tanpa bunga.
Selain itu, data ekonomi AS menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik secara tak terduga minggu lalu. Ini indikasikan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja dari pandemi COVID-19 terus berubah.
Emas domestik
Sedangkan, Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp947 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp842 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp2.000 dari perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,96 juta, 25 gram Rp22,28 juta, dan 50 gram Rp44,49 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,91 juta, 250 gram Rp222,01 juta dan emas 500 gram Rp443,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp523,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp887,6 juta.
Sementara itu, Antam mencatat untuk ukuran emas 1.000 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
