Bos BRI Sebut Holding Ultra Mikro Bikin UMKM Gampang Naik Kelas

Direktur Utama BRI, Sunarso
Sumber :
  • Humas BRI

VIVA – Pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) yan dipimpin BRI beranggotakan Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), berpotensi meningkatkan aset BRI dari Rp1.411 triliun menjadi Rp1.515 triliun.

Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso dalam konferensi pers virtual usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis, 22 Juli 2021.

"Pembentukan Holding Ultra Mikro akan berdampak antara lain kepada peningkatan total aset perseroan Rp1.411 triliun menjadi Rp1.515 triliun," kata Sunarso.

Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif

Baca juga: Bendera Putih di Puluhan Hotel dan Resto di Garut Akhirnya Diturunkan

Dia menjabarkan, total liabilitas BRI juga berpotensi meningkat dari Rp1.216 triliun menjadi Rp1.289 triliun. Kemudian, pendapatan meningkat dari Rp40 triliun menjadi Rp47 triliun, dan laba bersih BRI meningkat dari Rp7 triliun menjadi Rp8 triliun.

Aset Kripto Jadi Salah Satu Strategi Pengembangan Ekonomi Digital RI, Ini Penjelasannya

Seperti diketahui, RUPSLB BRI menyepakati untuk melakukan rights issue 28 miliar lembar saham dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebagai tambahan modal. Aksi korporasi ini dilakukan sehubungan dengan rencana pemerintah membentuk Holding Ultra Mikro.

Sunarso menjelaskan bahwa Holding Ultra Mikro ini tidak saja memberikan manfaat bagi ketiga perseroan, tetapi juga bagi pelaku usaha ultra mikro dan perekonomian nasional.

"PNM akan berperan di fase empowerment. Pinjaman kelompok yang disalurkan PNM selain bernilai sebagai pembiayaan, juga berfungsi dalam pemberian asistensi dan peningkatan kapabilitas," tambahnya.

Sementara itu di fase integration, BRI dan Pegadaian dapat membantu pelaku usaha di segmen tersebut dengan berbagai produk gadai maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selanjutnya, pada tahap terakhir adalah pada fase upgrade, Holding Ultra Mikro memungkinkan pelaku usaha Ultra Mikro naik kelas menjadi nasabah Mikro BRI yang berbasis komersial. 

"Proses dimaksud akan terjadi dalam satu ekosistem sehingga lebih efektif dan efisien," kata Sunarso. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya