Pemerintah Kebut Vaksinasi COVID-19 Jadi Obat Kuat Rupiah

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021. Meski demikian, rupiah dinilai masih mampu mengalami penguatan hinga penutupan perdagangan hari ini.

6 Fakta TKW yang Dikira Meninggal di Suriah, Kembali ke Kampung Halaman Setelah Hilang 22 Tahun

Di pasar spot pada perdagangan pukul 09.25, rupiah telah diperdagangkan di kisaran Rp14.344 per dolar AS. Angka ini hanya melemah 0,01 persen dari level penutupan perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp14.342.

Sementara itu, data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah di posisi Rp14.362 per dolar AS. Menguat dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.456.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, sentimen yang memengaruhi pelaku pasar keuangan hari ini lebih banyak oleh faktor global. Terutama, terkait kepastian suku bunga acuan The Fed yang tetap rendah.

"Investor agak ditenangkan oleh desakan Ketua Fed Jerome Powell bahwa kenaikan suku bunga adalah jalan jauh karena Fed menurunkan keputusan kebijakan," tuturnya dikutip dari analisisnya hari ini.

PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar

Baca juga: Cerita Sri Mulyani Banyak Negara di Dunia yang Kesulitan Vaksinasi

Sementara itu, Dewan Gubernur Dana Moneter Internasional (IMF) memberi lampu hijau meningkatkan cadangan uang tunai hingga sebesar US$650 miliar untuk negara-negara anggota. Ini langkah terakhir dalam inisiatif untuk meningkatkan likuiditas negara-negara yang lebih rentan.
 
Besaran dana cadangan ini meningkatkan US$456 miliar hak penarikan khusus atau dikenal dengan Special Drawing Rights (SDR). Sehingga memberi negara-negara lebih banyak dana, yang dapat digunakan untuk pulih dari dampak pandemi COVID-19. 

Adapun dari faktor domestik, sentimen positif menurutnya, dipengaruhi oleh kabar dari Pemerintah yang akan menggencarkan vaksinasi pada Agustus 2021 sebanyak  60-70 juta vaksin dan akan di fokuskan ke provinsi-provinsi lain yang saat ini sedang membutuhkan penanganan akibat varian delta. 

"Apabila bulan Agustus terpenuhi untuk vaksin tersebut di bulan September akan kembali di tingkatkan vaksinasinya bisa saja di atas 70 juta maka dalam hitungan 12 minggu atau  3 bulan kedepan maka PPKM Level 4 bisa di buka kembali secara bertahap," tegas Ibrahim.

Dengan demikian, Ibrahim memperkirakan pada perdagangan sepanjang hari ini, mata uang rupiah meski dibuka berfluktuatif namun berpotensi akan ditutup menguat di rentang Rp14.310-14.380 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya