Menkeu: Negara Biayai Perawatan 200.545 Pasien COVID-19 di 2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, telah membiayai pengobatan dan perawatan 200.545 pasien COVID-19 pada tahun anggaran 2020.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hingga 31 Desember 2020 jumlah pasien yang positif terpapar COVID-19 sebanyak 743.198 orang.

Adapun biaya pengobatan dan perawatan para pasien COVID-19 yang langsung ditanggung pemerintah pusat itu berasal dari anggaran program kesehatan Rp62,7 triliun.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

"Anggaran kesehatan yang dikeluarkan tersebut untuk menanggung biaya pengobatan dan perawatan sebanyak 200.545 pasien COVID pada 2020," tutur Menkeu saat rapat paripurna DPR, Selasa, 7 September 2021.

Baca juga: Jaksa Hentikan Kasus Pelindo II

Tensi Geopolitik Global Makin Tinggi, Sri Mulyani Waspadai Dampaknya ke Harga Minyak Dunia

Selain itu membiayai para korban COVID-19, Sri menegaskan, pemerintah pada tahun lalu juga telah menggunakan anggaran tersebut untuk pengadaan alat kesehatan terhadap 160 lebih rumah sakit.

"Termasuk 1,56 juta APD (alat pelindung diri), 20.612 ventilator dan 5,7 perangkat tes cepat," ujar mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pemerintah juga telah membangun fasilitas kesehatan tambahan seperti 260 ruang baru di puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Juga rehabilitasi 269 rumah sakit demi meningkatkan kapasitas daya tampung pasien COVID-19, pemerintah pastikan sistem kesehatan memadai," paparnya.

Dalam upaya jaga kesejahteraan, keamanan tenaga kesehatan yang berjibaku dalam menangani pasien COVID-19 di garis depan, Pada 2020 pemerintah beri insentif kepada tenaga kesehatan sebanyak 684 ribu di pusat dan 449 ribu di daerah," paparnya.

Oleh sebab itu, Sri memastikan pemerintah akan terus menangani masalah ini dan pada 2021 anggaran kesehatan bahkan menurutnya telah dinaikkan menjadi Rp214,96 triliun.

"Pada tahun ini, 2021, anggaran kesehatan bahkan melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp214,96 triliun. Ini menggambarkan tantangan COVID belum selesai," tegas Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya