Menakar Peluang Ekspor Kopi RI ke Korea Selatan

Biji kopi juria setelah disangrai (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/ Jo Kenaru/ Manggarai Timur-NTT

VIVA – Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Trade Promotion Center mendorong para eksportir Indonesia untuk meningkatkan pasokannya ke Korea Selatan (Korsel) karena peluangnya masih terbuka lebar.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Duta Besar RI di Seoul Umar Hadi menyampaikan, peluang pasar kopi di Korsel sangatlah besar. Konsumsi kopi masyarakat Korsel dikatakannya makin meningkat dan jumlah kafe makin menjamur.

Selain itu, dia menambahkan tren kenaikan impor kopi Korsel dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Indonesia, makin besar. Namun, Indonesia menempati urutan ke-13 sebagai negara pemasok kopi ke Korsel.

Anak Shin Tae-yong: Meskipun Warga Korsel, Saya Dukung Timnas Indonesia

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 10 September 2021: Global Loyo, Antam Naik

Adapun nilai impor kopi negara tersebut dari Indonesia senilai US$10,56 juta pada 2020. Padahal, Korsel merupakan importir kopi terbesar ke-11 dunia dengan nilai impor senilai US$737,8 juta.

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

“Untuk itu, kami optimis eksportir kopi Indonesia akan sukses menembus pasar Korsel," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 10 September 2021.

Umar mengatakan, ada empat hal yang perlu diperhatikan supaya bisa sukses jual kopi ke Korsel, yaitu adaptif pada selera pasar, mengembangkan kolaborasi dengan pelaku industri kopi Korsel secara aktif, memanfaatkan teknologi digital tepat guna, serta menaati peraturan dan cermat memperhatikan stimulus Pemerintah.

ITPC Kemendag sendiri telah memfasilitasi 22 eksportir kopi Indonesia untuk dipertemukan dengan tujuh importir kopi Korsel. Diantaranya PT Indraco Global Indonesia, PT Sumber Kopi Prima hingga PT Nabu Kopi Ranah Indonesia.

Kemudian, PT Selera Indah Perdana, PT Fortunium, PT Ephraim Coffee Indonesia, PT Manglayang Coffee, dan Javara Indonesia. Adapun importir yang hadir Coffee Spell, Q-Bean, Ulubellu Coffee, Mia Coffee, Korin Daechung, Soluna Coffee, dan Tremor. 

Kepala ITPC Busan Reandhy Putera Dharmawan menegaskan siap membantu para pelaku usaha untuk mempromosikan kopi Nusantara di Korsel. Sebab, potensinya masih sangat besar.

“Potensi kopi Indonesia di Korsel sangat tinggi. Selain pasar yang selalu berkembang, kopi Indonesia memiliki kualitas dunia dan menjadi salah satu primadona bagi para penikmat kopi di berbagai negara,” ujar Reandhy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya