- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,10 persen di level 6.103 pada pembukaan perdagangan Jumat 17 September 2021.
Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak mencoba menguat di perdagangan akhir pekan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham pada sektor teknologi dan sektor kesehatan terkoreksi lebih dari satu persen dan memimpin pelemahan sektoral," kata Lanjar dalam riset hariannya, Jumat 17 September 2021.
Baca juga: BKPM Tawarkan Investasi di Bandara Kualanamu, Yuk Intip Proyeknya
Lanjar menjelaskan, pelemahan mayoritas indeks saham Asia menjadi faktor utama yang menekan optimisme investor pada data ekonomi dalam negeri.
Selain itu, investor juga sedang memantau krisis utang di China pada China Evergrande Group, dan dampak yang lebih luas terhadapnya dalam ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Secara teknikal, IHSG terkonsolidasi di atas level Moving Average 20 hari dan 50 hari, seakan kuat tertahan pada tren positif di atas level psikologis MA200.
Indikator stochastic bergerak bullish yang mendekati overbought, meskipun pergerakan sideways tetap terlihat pada indikator MACD. Meski dibuka melemah, IHSG diprediksi bisa berbalik arah untuk menguat.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat di perdagangan akhir pekan pada support resistance 6.095-6.150," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni AALI, ACES, BBRI, BDMN, LSIP, TBIG, SMRA.
