Pendapatan Lippo Karawaci 2021 Diperkirakan Naik Jadi Rp16,34 Triliun

Lippo Karawaci
Sumber :

VIVA – Pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) diperkirakan naik menjadi Rp16,34 triliun di tahun 2021, setelah sebelumnya diperkirakan mencapai Rp13 triliun. Hal ini seiring dengan peningkatan penjualan. 

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

CEO LPKR John Riady mengatakan, bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal ini didukung juga oleh penjualan produk rumah tapak LPKR yang terlihat bertumbuh sepanjang tahun 2021. 

Hingga Kuartal III-2021, lanjut dia, pra penjualan properti meningkat 71 persen year on year (YoY) menjadi Rp3,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun. 

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

"LPKR juga optimis akan mencatatkan pendapatan pra penjualan sebesar Rp4,2 triliun sampai akhir tahun 2021. Hal ini terutama ditopang oleh segmen rumah tapak," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis 11 November 2021.

Seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lanjut dia, sejumlah mal LPKR beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini disebut menjadikan segmen pusat perbelanjaan sebagai sumber pendapatan bagi LPKR. 

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

"Rencana LPKR untuk menurunkan diskon sewa mal dari 30 persen menjadi sewa penuh atau tidak ada diskon sewa pada bulan Desember 2021 juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi LPKR," katanya.

CEO Lippo Karawaci, John Riady.

Photo :
  • VIVA/Fikri

Tak hanya itu, bisnis rumah sakit juga terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya kunjungan untuk perawatan medis non-COVID-19. 

“Kami memandang optimis bisnis properti pada tahun 2021. Kami juga memproyeksikan pertumbuhan LPKR pada 2021 mencapai 30 persen dibandingkan tahun 2020,” tegas John.

Sementara itu, dalam riset terbarunya, Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus mengungkapkan hal yang serupa. Felicia memperkirakan LPKR berpotensi membukukan pendapatan Rp16,34 triliun di tahun 2021, naik 37 persen YoY dari Rp11,96 triliun pada tahun 2020. 

EBITDA LPKR sendiri di tahun 2021 diprediksi mencapai Rp4,08 triliun, melonjak 115 persen YoY dari realisasi tahun 2020 yang senilai Rp1,9 triliun. 

“Potensi peningkatan pendapatan tersebut tidak lepas dari peningkatan pendapatan LPKR pada kuartal IV-2021 seiring dengan meningkatnya serah terima unit produk rumah tapak dari Klaster Cendana,” ujar Felicia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya