Penjelasan KCIC soal 118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri

Konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Pencurian 118 ton besi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur terungkap pada 30 Oktober 2021. Meski begitu, konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dinyatakan aman.

Pemuda Babak Belur Dihajar Massa Usai Kedapatan Curi Motor saat Nobar Timnas U-23

Corporate Sekretary KCIC, Mirza Soraya menjelaskan, konstruksi proyek dinyatakan aman karena besi-besi yang dicuri bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan besi untuk kebutuhan temporary support.

Dia menjelaskan, pencurian terhadap besi-besi untuk kebutuhan temporary support proyek KCJB itu dilakukan para pelaku pada dini hari dengan cara membobol pagar pembatas di kawasan konstruksi.

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

“Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri adalah besi untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,” jelas Mirza dalam keterangan resmi, Kamis 11 November 2021.

Terowongan Walini Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian

Lebih lanjut, Mirza menekankan, saat ini pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat. 

Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah khususnya di lokasi yang rawan pencurian. Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol. 

Ada pula peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.

“Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat,” tegasnya.

Pada medio 30 Oktober hingga 6 November 2021, pihak kepolisian dari Polsek Makasar, Jaktim telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian setelah dilakukan pengintaian secara berkala. 

Dari penangkapan tersebut, telah diamankan barang bukti berupa H-beam 6 meter sebanyak 7pcs serta mobil pick up yang digunakan pelaku untuk membawa besi curian tersebut. Namun sampai saat ini, 4 pelaku masih berstatus DPO.

“Pihak Kontraktor telah berkoordinasi dengan subkon dan juga pengamanan kepolisian polsek Makasar Pinang Ranti terkait hal tersebut sehingga dapat dilakukan penangkapan terhadap lima dari sembilan pelaku. Barang bukti sudah diamankan namun empat pelaku lain masih dalam proses pencarian oleh pihak berwenang,” paparnya.

Belum Ada Indikasi Keterlibatan Orang Dalam

Terowongan Walini Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, Mirza mengatakan sampai saat ini belum mendapat indikasi adanya hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus pencurian ke pihak kepolisian dan akan mendukung upaya penangkapan terhadap pelaku pencurian sampai tuntas .

“Kami belum mendapat indikasi adanya keterlibatan orang dalam dan hal ini menjadi wewenang pihak kepolisian. Kami juga akan memberikan dukungan penuh bagai kepolisian untuk mengungkap semua pelaku,” katanya.

Dengan adanya penangkapan tersebut, Mirza mengucapkan terima kasih atas keberhasilan pihak kepolisian menangkap pelaku pencurian aset KCJB. 

“Kami ucapkan terima kasih atas koordinasi dari pihak kepolisian dalam menangkap pelaku dan upaya untuk menelusuri setiap pihak yang terlibat sehingga permasalahan ini bisa segera diatasi dan tidak terulang kembali,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya