Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Bursa Efek Indonesia / BEI atau Indonesia Stock Exchange / IDX
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya Tbk, yakni PT Adhi Commuter Properti Tbk atau ADCP mengumumkan rencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Rencana Initial Public Offering (IPO) ADCP ini akan dilakukan dengan melepas maksimal 28,6 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 lembar saham.

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan, saham tersebut akan ditawarkan dengan rentang harga Rp130-200. Dengan demikian, dana yang terkumpul ditargetkan akan mencapai Rp1,6 triliun.

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

Baca juga: Tak Hanya Uang Kripto, Fatwa MUI Juga Haramkan Pinjol

Dia menyatakan, target ini akan bisa tercapai karena ADCP mempunyai konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi.

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

"Bahkan berjarak nol kilometer dari simpul-simpul transportasi massal khususnya LRT, KRL dan BRT di Jabodetabek, saham ADCP sangat prospektif kedepannya,” kata dia saat konferensi pers, Jumat, 12 November 2021.

Dia melanjutkan, mayoritas dana hasil IPO ADCP yakni 45 persen akan digunakan untuk Pengembangan Proyek Eksisting dan Proyek Recurring atau proyek yang mendapatkan pendapatan berulang.

Adapun sisanya, yakni 35 persennya akan digunakan untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru dan 20 persen untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi Seri A.

Pembangunan Proyek LRT Cibubur-Cawang. Ini merupakan proyek Adhi Karya.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

“Kami optimis rencana Initial Public Offering ini akan disambut baik oleh pelaku pasar modal mengingat ADCP mempunyai konsep pengembangan dengan daya saing tinggi," tutur Rizkan.

Untuk membantu kelancaran proses pendaftaran di Bursa Efek Indonesia, ADCP telah menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai Join Lead Underwriters (JLU) atau Pelaksana Emisi Efek bersama dengan PT CIMB Niaga Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas.

Berdasarkan prospektus, pencatatan saham ADCP di bursa akan dilakukan pada 10 Desember 2021. Masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan pada 12 November 2021–25 November 2021, masa penawaran umum perdana saham 2 Desember 2021–8 Desember 2021 dan distribusi secara elektronik 9 Desember 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya