- ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc
VIVA – Tangki minyak milik Pertamina di area Kilang Cilacap terbakar pada Sabtu malam, 13 November 2021 pukul 19.10 WIB. Masih diselidiki secara pasti penyebab kebakaran di area kilang tersebut.
Terakhir, polisi menduga bahwa penyebab kebakaran adalah karena induksi akibat sambaran petir. Berikut selengkapnya, fakta-fakta yang dihimpun VIVA terkait kebakaran tangki di kilang cilacap aset PT Pertamina:
1. Yang Terbakar Tangki Bukan Kilang
Tangki Pertamina Cilacap.
- Pertamina.
PT Pertamina meluruskan kabar bahwa yang sebetulnya terbakar adalah tangki, bukan kilang seperti awalnya diberitakan. Untuk diketahui, tangki merupakan tempat penyimpanan produk atau kerap disebut juga storage.
Sedangkan kilang merupakan fasilitas pengolahan minyak mentah menjadi produk jadi seperti BBM produk pertamina yaitu Solar, Premium, Pertalite Pertamax, Avtur. Kilang juga bisa menghasilakn produk elpiji. Sebelum disimpan di tangki, minyak diolah terlebih dahulu di kilang.
2. Kejadian Serupa Pernah Terjadi Sebelumnya
Tangki Pertamina Cilacap.
- Pertamina.
Kebakaran serupa pernah terjadi di tangki kilang Cilacap. Terakhir, tepatnya pada 11 Juni 2021. Kebakaran saat itu terjadi pada salah satu area tangki penyimpanan yang berada juga di dalam kompleks kilang Pertamina Cilacap.
Saat itu, api di tangki kilang Cilacap itu berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 40 jam. Pertamina juga memastikan operasional saat itu tidak terjadi kelangkaan. Penyaluran BBM maupun elpiji tetap aman.
3. Sambaran Petir dan Rekaman CCTV
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan
- ANTARA/Laily Rahmawaty
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, kemungkinan besar kebakaran tangki di kawasan kilang cilacap itu akibat petir atau thunderstorm yang luar biasa.
Hal senada diungkapkan oleh pihak kepolisian. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan pihaknya sudah memintai keterangan saksi dan petunjuk dari 7 buah CCTV. Diduga penyebabnya karena induksi akibat sambaran petir.
4. Polisi Terjunkan Tim Inafis
Kobaran api dari kebakaran Tangki 36 T-102, Kilang Cilacap.
- ANTARA/Sumarwoto
Kepolisian pun telah menurunkan tim Inafis atau Automatic Finger Print Identification System guna melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Tak hanya itu, Polri juga melakukan klarifikasi pada lima saksi yang melihat kejadian tersebut. Saksi itu di antaranya dari BMKG, dan empat saksi eksternal pertamina yang berada di lokasi kejadian.
5. Ketua DPR dan PDIP Besuara untuk Usut Penyebab
Ketua DPR RI Puan Maharani.
- DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pertamina segera melakukan audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak. Termasuk di kilang Cilacap. Puan juga merinci sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pertama di Balongan pada 29 Maret 2021 dan kedua di Cilacap juga pada 11 Juni 2021.
"Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi," kata Puan Senin 15 November 2021.
Sedangkan Anggota Komisi VII dari PDIP, Dony Maryadi Oekon meminta kepolisian melakukan investigasi. Polisi diminta mengusut tuntas apakah kebakaran tangki minyak itu murni karena peristiwa alam atau karena ada kesengajaan.
6. Terbakar saat Hujan Lebat
Ilustrasi hujan lebat
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menurut penuturan salah seorang warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap, Andi (40), kebakaran terjadi saat hujan lebat turun di area kilang.
"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita," katanya Sabtu malam.
Ia mengatakan, kondisi tersebut membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.
