Rupiah Melemah ke Level Rp14.265 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah diperkirakan masih melemah pada perdagangan Selasa 23 November 2021. Hal itu seiring pengetatan aktivitas di Eropa menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Rupiah pagi ini bergerak melemah 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.265 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.249 per dolar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya mengatakan, pergerakan rupiah pada hari ini kemungkinan masih akan didominasi oleh sentimen global.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

“Indeks dolar AS terus melanjutkan penguatan dan kemarin menyentuh level 96,27, yang merupakan level tertinggi selama 16 bulan terakhir," kata Rully.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Dia menuturkan, salah satu pemicu penguatan dolar AS terhadap mata uang lain adalah kebijakan pengetatan aktivitas sosial di Eropa untuk mengatasi peningkatan kurva harian COVID-19. "Kebijakan tersebut dikhawatirkan akan berdampak besar terhadap kinerja ekonomi di kawasan tersebut," imbuh Rully.

Dari dalam negeri, lanjutnya, ia berharap sentimen positif perkembangan data ekonomi dan terkendalinya penambahan kasus harian dapat meredam sentimen global.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin 22 November 2021 kemarin mencapai 186 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 5 kasus sehingga totalnya mencapai 143.744 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 342 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.965 kasus. Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 134,61 juta orang dan vaksin dosis kedua 89,43 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.220 per dolar AS hingga Rp14.284 per dolar AS.

Pada Senin 22 November 2021, rupiah ditutup melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.249 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.232 per dolar AS. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya