Kemendag Targetkan Timur Tengah Jadi Pasar Ekspor Makanan UMKM RI
- VIVA/Sherly
VIVA – Kementerian Perdagangan menargetkan Timur Tengah menjadi pasar ekspor terbesar dalam hal makanan yang diproduksi oleh para usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Indonesia.
Adanya hal itu, pihaknya melakulan kerja sama dengan sejumlah ritel yang berbasis internasional untuk bisa memasarkan produk Indonesia. Salah satunya, LuLu Hypermarket.
Ritel yang berasal dari Timur Tengah ini, menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia agar dapat dengan mudah, melakukan ekspor khususnya makanan UMKM ke negara tersebut.
Baca juga: Kolonel Priyanto Viral dan Dikaitkan Pelaku Tabrak Lari, Siapa Dia?
"Timur Tengah itu suka dengan makanan Indonesia, dan melalui ritel ini, kita harap makin mudah untuk kita bisa berkembang di sana," kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Indonesia, Miftah Farid di LuLu QBig, Tangerang, Sabtu, 25 Desember 2021.
Namun, untuk bisa masuk ke pasar ekspor tersebut, setiap UMKM juga diingatkan agar bisa menjaga kualitas produk, baik dari segi rasa, hingga pengemasan.
"Harus diperhatikan segalanya, karena untuk bisa go internasional, bukan cuma bersaing harga, tapi juga kualitas," ujarnya.
Dengan kerja sama itu juga ditargetkan, nilai ekspor Indonesia ke Timur Tengah mencapai US$100 juta. "Target kita sampai Februari 2022 bisa 100 juta dollar, untuk nilai ekspor melalui ritel ini,” kata Miftah.
Sementara itu, Direktur Corporate Affairs LuLu Group Retail Indonesia, Luthfi Bagis juga mengingatkan, bila UMKM Indonesia bisa mempertahankan kualitas barang dan rasa.
"Dari kerja sama ini sudah banyak makanan Indonesia yang ekspor ke Timur Tengah, tapi kadang kalah akibat kualitas dari pengemasan yang kurang. Makanya, di sini kami selalu ingatkan dan evaluasi, agar UMKM bisa menjaga hal itu," ungkapnya.