Menkes Budi Ungkap Kabar Baik untuk Menkeu Sri Mulyani Soal Vaksin

Menkes Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • Youtube/Sekretariat Presiden

VIVA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sampai dengan saat ini Indonesia telah menyuntikkan 273 juta dosis vaksin. Namun ditegaskan anggaran yang dikeluarkan tidak sepenuhnya menggunakan APBN. 

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Menurut Budi, selain diperoleh dengan cara membeli, Indonesia juga mendapatkan vaksin dengan cara donasi dari berbagai pihak.

Menurut Budi, tentunya adanya donasi tersebut sangat membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam menghemat keuangan negara. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, namun stok vaksin masih dapat terpenuhi.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Memang vaksinnya kita sekarang per hari ini, tadi pagi 273 juta sudah kita suntikan. Berita bagus ya buat Ibu Ani adalah sebagian besar kita dapat beli tetapi juga ada bagian yang cukup substansial kita dapatnya donasi," kata Budi, dalam acara bertajuk 'Jejak Keberhasilan Pemerintah dalam Vaksinasi COVID-19', Selasa, 28 Desember 2021

Menurut Budi, banyaknya donasi vaksin yang diterima oleh Indonesia tidak lepas dari peran Sri Mulyani dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam melakukan sejumlah kerja sama dengan berbagai negara. Dari donasi tersebut, Indonesia bisa menghemat sebesar Rp13 triliun.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

Ilustrasi vaksin COVID-19

Photo :
  • ANTARA FOTO

"Sehingga aku bisa mengurangi anggaran buat Ibu Sri Mulyani Rp13 triliun walaupun nanti diminta untuk klaim rumah sakit," ungkapnya. 

"Tapi untuk vaksinasi kita dari Rp50 triliun, mungkin kita hanya akan spend Rp17 triliun. Karena kita dapat banyak sekali vaksin donasi gratis baik dari COVAX maupun bilateral dan itu dibantu oleh Ibu-ibu yang luar biasa," tambahnya.

Budi mengatakan, sampai dengan saat ini, stok vaksin yang dimiliki Indonesia sampai akhir Desember ini akan terus bertambah. Karena, banyak vaksin yang akan berdatangan dan hanya tinggal menunggu izin-izinya saja.

"Itu ada 416 juta (dosis), kita hari ini suntik 271 juta. Jadi kita punya sekitar 139 juta akhir Desember perkiraannya. Laju suntik kita sebulan 40 juta deh, Jadi itu stoknya cukup untuk 3,4 bulan," ujar Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya