Erick: Generasi Indonesia Harus Bangkit, Tinggalkan Budaya Rebahan

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • Istimewa/Putra Nasution

VIVA – Generasi muda Indonesia diminta mesti produktif dan bisa meninggalkan budaya konsumtif serta rebahan. Alasannya banyak tantangan ke depan yang akan dihadapi seperti perkembangan teknologi yang cepat.

FIFA President Praises Indonesian National Team's Achievement

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam acara ‘Grand Design Menuju Indonesia Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi’ yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Mahasiswa USU di Gedung Auditorium USU, Minggu 9 Januari 2022.

"Generasi Indonesia harus produktif dan bangkit, tinggalkan budaya konsumtif dan rebahan," kata Erick.

Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya Generasi Emas

Erick menjelaskan dalam mencapai target Indonesia Emas 2045, Indonesia harus melakukan banyak persiapan. Dia menyinggung salah satu persiapan dalam hal peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM).

Menurutnya, Indonesia sudah mesti mengurangi ketergantungan dari sumber daya alam. “Salah satu tantangan Indonesia adalah terlalu bergantung dengan sumber daya alam,” tutur Erick.

Timnas Indonesia U-23 Banjir Ucapan Terima Kasih dari Netizen

Menteri BUMN Erick Thohir

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution

Dia menyampaikan, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan visi Indonesia Emas maka manusia harus menjadi pusat inovasi dengan knowledge based economy.

Roadmap antara pekerjaan yang hilang dan tumbuh harus diantisipasi, ini menjadi tugas besar universitas untuk mempersiapkan generasi yang akan memegang peranan di tahun 2045 nanti," jelas Erick.

Sementara, Rektor USU, Muryanto Amin mengatakan pihak universitas berkewajiban menciptakan generasi unggul yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sebab, universitas punya peran dalam urusan mencetak kualitas SDM.

“Pak Erick termasuk inspiring people pada hari ini yang akan memberi informasi tentang visi Indonesia Maju 2045, bagaimana menciptakan SDM dari perguruan tinggi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri,” tutur Mulyanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya