Danai Lahan PSN, LMAN Dapat Alokasi APBN 2022 Rp28,84 Triliun

Ilustrasi jalan tol.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif

VIVA – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mendapatkan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar Rp28,84 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pendanaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, dana tersebut tentunya akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.

“Ini artinya, salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pembangunan infrastruktur tetap tinggi. Rp28,84 triliun bukan angka yang sedikit. Di tengah-tengah APBN juga harus memikirkan bagaimana masalah kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia, dan sebagainya,” ujar Basuki pada pertemuan virtual, Selasa 25 Januari 2022.

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

SPAM Bandar Lampung yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Menurutnya, Penyertaan Modal Negara (PMN) juga harus terus didorong dengan melakukan kolaborasi dari berbagai pihak. Dikarenakan ketersediaan lahan merupakan faktor kunci bagi percepatan pembangunan infrastruktur.

Detik-detik Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jomo, Diduga Gegara Pecah Ban

Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara menjelaskan, PSN terbagi menjadi tiga, yaitu untuk jalan tol, sumber daya air (SDA), dan pelabuhan.

Dia merincikan, dari anggaran tersebut dana yang diberikan terbesar ada pada proyek jalan tol yang nilainya mencapai Rp24,09 triliun. Untuk proyek terbesar ada pada pembangunan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sebesar Rp5 triliun. Disusul Yogyakarta-Bawen Rp1,8 triliun. Sedangkan untuk sumber daya air senilai Rp4,45 triliun, pelabuhan sebesar Rp297 miliar.

“Meskipun kita punya dana Rp28,84 triliun yang terbagi-bagi untuk masing-masing sektor. Ingat LMAN itu Badan Layanan Umum (BLU), karena BLU dia punya fleksibilitas. Fleksibelnya adalah uang yang ada ini tidak harus buat jalan tol A, tol B. Kalau ada yang butuh bisa digeser-geser di alokasi. Sesuai kebutuhan, mana yang lebih cepat menyerap,” jelas Qoswara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya