Tarif Rental Mobil Naik Drastis Jelang MotoGP Mandalika 2022

Rental Mobil
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Maraknya transaksi sewa atau rental mobil menjelang perhelatan MotoGP Mandalika dengan tarif di atas normal terancam memberikan kesan buruk terhadap pariwisata di NTB ke depannya. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal mengaku sudah mendengar banyak laporan terjadinya transaksi kendaraan di atas tarif yang wajar.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Seperti diketahui, kenaikan tarif sewa mobil di NTB jelang MotoGP Mandalika mencapai 100 persen. Untuk kendaraan jenis Innova yang sebelumnya Rp900 ribu per hari naik menjadi Rp2 juta per hari. Tarif sewa mobil jenis Avanza Rp450 ribu naik menjadi Rp900 ribu per hari, tarif sewa mobil Hiace Rp1,5 juta per hari naik menjadi Rp3 juta dan tarif sewa mobil Alphard naik Rp7 juta per hari

"Transaksi sewa yang sulit kita kontrol. Bisa jadi itu tanda bendera (perusahaan) itu sangat merugikan," kata Faozal di Mataram, Kamis, 3 Februari 2022.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Praktek menaikan tarif rental kendaraan di atas harga normal diduga dimainkan para calo menjelang MotoGP Mandalika untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Itu pula terjadi dengan tarif kamar hotel yang naik berkali-kali lipat.

Faozal mengingatkan agar jika itu terus terjadi, maka akan berdampak buruk terhadap pariwisata NTB, baik saat maupun setelah MotoGP.

Mobil-mobil JDM Bakal Ramaikan Sirkuit Mandalika

"Bisa jadi penonton memilih (tinggal) di Bali, karena besok selama event ada pesawat dari Bali ke Lombok. Jangan sampai hanya mengejar keuntungan tapi lupa dampak selanjutnya," ujarnya.

Ke depan, Dishub NTB akan menggandeng kepolisian untuk menelusuri kebenaran para calo kendaraan yang menaikan tarif sesuka hati.

"Kalau bisnis rumahan punya satu mobil enggak bisa kita kontrol. Pada saat nanti coba kita lakukan pengecekan praktek ini. Kita ajak polisi," tegasnya

Shuttle Gratis

Dishub NTB memang telah menyiapkan 278 shuttle bus di enam titik strategis menjemput penonton MotoGP dengan skema gratis dengan syarat memiliki tiket MotoGP. Kemudian, akan ditambah dengan angkutan sewa khusus dan sewa umum.

Bus untuk penonton MotoGP Mandalika.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Satria Zulfikar (Mataram)

Namun itu semua masih kurang jika estimasi penonton yang diizinkan pemerintah berjumlah 65 ribu. Bahkan baru-baru ini, Presiden Jokowi telah menyetujui penambahan jumlah penonton menjadi 100 ribu.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi NTB, Junaidi Kasum mengatakan jika naik di atas angka yang wajar, maka sudah semestinya pemerintah ambil tindakan dengan menekankan pada tarif yang sesuai regulasi.

Namun, jika terjadi kenaikan akibat adanya kendaraan luar yang datang ke Lombok untuk transportasi penonton, maka kenaikan dianggap hal wajar mengingat biaya penyeberangan kendaraan maupun bahan bakar.

"Kalau memang masih dalam batas kewajaran menghitung penyeberangan, BBM berapa kali dipakai, terus driver yang datang, itu masih wajar," ujarnya.

Dia mengatakan, saat MotoGP digelar di Sepang Malaysia juga mengalami kenaikan tarif hotel dan transportasi. Tidak berbeda dengan di Lombok.

"Di Sepang juga naik. Transportasi dan hotel naik juga saat MotoGP. Tapi karena sudah sering event, jadi dianggap biasa. Kita ini karena barang baru," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya