Pintu Internasional Bali Dibuka, Luhut Harap Ekonomi Kembali Bangkit

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden.

VIVA – Pemerintah kembali membuka pintu penerbangan internasional di Bali, bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia) pada hari ini Jumat, 4 Februari 2022.

Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investas, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembukaan gerbang pariwisata semata-mata untuk membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Bali, yang terdampak sangat berat akibat pandemi COVID-19.

"Saya harap upaya ini dapat banyak membantu perekonomian warga di Pulau Bali untuk bisa bangkit kembali," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Februari 2022.

Kemenhub Bebastugaskan Pejabat yang Ajak YouTuber Korsel ke Hotel

Namun, Luhut menegaskan, bahwa pembukaan ini tetap dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Dia menekankan, turis yang datang ke Bali diwajibkan untuk melakukan karantina, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2022 yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19.

Alur kedatangan juga disamakan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan memperbolehkan segala jenis penerbangan. "Saya juga titip kepada semua pihak untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh Satgas COVID-19. Karena ini semua tidak ada artinya kalau kita tidak disiplin," ujarnya.

Kemenhub Siapkan Sanksi untuk Pejabatnya yang Goda-Ajak YouTuber Korsel ke Hotel

Dalam penerapannya, seluruh PPLN wajib menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan, dan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR dari negara asal maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Selain itu, para PPLN juga wajib untuk menjalankan karantina sesuai ketentuan. Untuk pengaturan lebih rinci tentang syarat vaksinasi dan pelaksanaan karantina, PPLN dapat merujuk pada SE Nomor 4 Tahun 2022.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Jambi.

Photo :
  • VIVA/Syarifuddin

Saat ini, Bali juga menyediakan dua opsi tambahan untuk karantina PPLN yang sudah tersertifikasi CHSE oleh Kemenparekraf. Yakni, Karantina Bubble dimulai di lima hotel terlebih dahulu, dengan total 447 kamar di Wilayah Nusa Dua, Ubud, Sanur, dan Jimbaran.

"Seluruh jenis karantina juga sudah menyiapkan hotel isolasi dan SOP untuk kasus positif dan kontak erat sebagai antisipasi," kata Luhut.

Selain protokol kesehatan yang sudah disiapkan dengan matang oleh Satgas Penanganan COVID-19 dengan kementerian terkait, nantinya juga akan ada penurunan biaya minimum asuransi dan kemudahan aplikasi visa agar lebih atraktif bagi wisatawan yang akan datang.

"Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan untuk selalu menerapkan prinsip kehati-hatian. Artinya, segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah dipertimbangkan secara matang," kata Luhut.

"Kebijakan ini juga diambil dengan mempertimbangkan kasus yang disebabkan oleh PPLN telah jauh lebih sedikit dibandingkan transmisi lokal yang saat ini lebih banyak menginfeksi. Segala langkah yang disiapkan tentunya penuh dengan perhitungan berdasarkan data-data lapangan dan masukan dari berbagai ahli di bidangnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya