Mengenal Proyek Bendungan Rp2,06 Triliun yang Bikin Heboh Desa Wadas

Polisi mengamankan senjata tajam diduga dari warga Desa Wadas Purworejo
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Bendungan Bener yang berada di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah saat ini tengah ramai jadi perbincangan. Bahkan, viral dan sempat masuk dalam daftar trending topic Twitter di Indonesia.

Kemendagri Dorong Pemda Terdampak Bencana Pangan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

Dikabarkan, sempat terjadi ketegangan atau kericuhan antara aparat dengan warga Desa Wadas saat pengukuran lahan untuk proyek dan penambangan batu andesit.

Berdasarkan penelusuran VIVA, Bendungan Bener merupakan proyek pemerintah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penanggung jawab. Dilansir dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Sumber dana proyek strategis nasional (PSN) ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total investasi sebesar Rp2,06 triliun.

Bertemu SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat Maju Jadi Jateng 1?

Pembangunan bendungan ini disebut akan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, antara lain suplai air untuk lahan sawah irigasi untuk 13.589 hektare, daerah irigasi eksisting dan 1.110 hektare daerah irigasi baru.

Selain itu, Bendungan Bener juga bermanfaat untuk pembangkit listrik untuk Kabupaten Purworejo sekitar 6 Mega Watt. Serta mengurangi potensi banjir untuk Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulonprogo dengan nilai reduksi banjir 8,73 juta meter kubik.

PKB Usung Kadernya Yusuf Chudlori Jadi Cagub Jateng di Pilkada 2024

Pada proses pembangunan Bendungan Bener dengan melakukan pengambilan material quarry di Desa Wadas. Proses penggalian dilakukan dengan hanya mengambil sesuai kebutuhan, sekitar 8,5 juta meter kubik dalam kurun waktu 3-4 tahun

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro mengatakan, setelah penggalian, akan dilakukan reklamasi untuk menutup tanah yang sudah dilakukan penggalian.

“Sehingga, kabar yang beredar bahwa material di Wadas akan dihabiskan dan mengakibatkan kerusakan lingkungan secara permanen merupakan kabar yang tidak benar,” tegasnya, dikutip melalui website Kementerian PUPR, Rabu, 9 Februari 2022.

Polisi menangkap provokator penolakan proyek bendungan di Desa Wadas Purworejo

Photo :
  • tvOne

Sementara itu, pascapenggalian material, lahan akan direklamasi untuk dapat diserahkelolakan kembali pemanfaatannya bagi kepentingan masyarakat setempat. Serta, akan menghasilkan potensi pariwisata baru, sehingga akan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kabar mengenai dampak penambangan masyarakat akan kehilangan pekerjaan, meninggalkan lubang lubang besar, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan bisa dipastikan hal tersebut tidak benar,” ujarnya.

Pembangunan atau konstruksi Bendungan Bener telah dimulai sejak 2018, dan rencana pengoperasian dimulai pada 2023 dengan status konstruksi terakhir adalah 15 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya