Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

'Tukang Las' rel kereta cepat Jakarta Bandung adalah mesin bernama UN-200.
Sumber :
  • Instagram @keretacepat_id

VIVA – Awal Februari Mega Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sempat dihebohkan berita terkait pemakaian jasa Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari China. Salah satunya adalah tukang las yang justru diisi TKA China.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Hal itupun diungkapkan pula oleh Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Pungky Sumadi dalam rapat Panja Pengawasan Penanganan Tenaga Kerja Asing dengan Komisi IX DPR RI, Selasa, 8 Februari 2022 lalu.

Atas informasi tersebut sejumlah pemberitaan melalui media sosial mulai tak sesuai dengan fakta yang ada, sehingga PT KCIC menjelaskan siapa tukang las yang dimaksud.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Baca juga: Satgas Pangan Belum Bisa Sebut Kartel dari Langkanya Minyak Goreng

Dikutip VIVA dari instagram @keretacepat_id, di jelaskan bahwa Tukang Las rel Kereta Cepat Jakarta Bandang (KCJB) adalah mesin khusus bernama UN-200 dengan metode pengelasan Flash-butt welding.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Mesin ini satu satunya di Asia Tenggara, dan dibuat khusus untuk merangkai rel kereta api cepat dari 50 meter menjadi 500 meter untuk setiap batangnya.

Adapun proses pengelasan rel KCJB dengan UN-200 ini berlangsung di fasilitas Welding Factory yang berada di Depo Tegalluar Track Laying Base KCJB. 

Dengan melakukan pengelasan di factory welding, mutu sambungan rel dapat lebih terkontrol.

Kereta Cepat Jakarta Bandung KCIC.

Photo :
  • PT KAI

Sementara, cara kerja dari Flash-butt welding adalah dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200. Setelah mencapai suhu yang dibutuhkan, kedua ujung barang rel tersebut disambung dengan tekanan tertentu hingga benar-benar menyatu dengan sempurna.

Dengan kecanggihannya, mesin UN-200 mampu memberikan kualitas sambungan yang konsisten pada setiap rel. Hal ini karena si "Tukang Las" UN-200 mampu merekam perubahan tekanan dan suhu sambungan selama pemanasan dan pendinginan berlangsung, serta mengidentifikasi sambungan secara otomatis.

Lalu siapa sih operatornya?

KCIC menjelaskan bahwa operator dari mesin UN-200 adalah tenaga ahli dengan sertifikasi khusus. Dan untuk tahap awal memang berasal dari China, namun saat ini sejalan proses Transfer of Technology, tenaga kerja lokal sudah bisa mengoperasikannya dan berangsur menggantikan TKA China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya