Jangan Panik, Mentan Klaim Stok Daging Sapi Aman hingga Lebaran

Mentan Syahrul Yasin Limpo di Peternakan PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM).
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke peternakan sapi di wilayah Tangerang Banten. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketersedian sapi siap potong untuk masyarakat aman dan tercukupi hingga Lebaran.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Syahrul mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi. Dikarenakan, ia menjamin bahwa stok persediaan sapi aman hingga hari raya nanti. Adapun pada kunjungan tersebut dilakukan di PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM).

PT TUM sendiri merupakan salah satu perusahaan peternakan yang fokus menggemukkan sapi dari jenis Brahman yang didatangkan dari Australia.

Eks Ajudan SYL Akui 2 Kali Beri Hadiah Jam Tangan Mahal ke Ketua Komisi IV DPR RI

Baca juga: AKBP M yang Jadikan Siswi SMP Budak Seks Dicokok

“Kita punya kesiapan di sini 8.016 ekor dan menjadi faktualisasi dari data yang kita laporkan kepada Bapak Presiden, karena Bapak Presiden minta di faktualisasi validasi data, apakah betul antara data dan kenyataan di lapangan seperti itu,” jelas Syahrul dari keterangannya, Rabu 2 Februari 2022.

Mantan Ajudan SYL Ungkap Ada Pesan WA dari Firli ke SYL, Tapi Langsung Dihapus

Ia melanjutkan, laporan yang diberikan oleh PT TUM kepada Kementan di setiap periodenya sama dengan yang terlihat di lapangan.

“Kita dapat lihat ketersediaan sapi cukup. Secara keseluruhan tidak ada masalah dengan ketersediaan sapi siap potong, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik termakan isu yang tidak benar,” ungkapnya.

Syahrul memastikan, ketersediaan sapi-sapi di PT TUM dan feedloter lainnya dapat menyuplai kebutuhan sapi siap potong untuk kebutuhan wilayah Jabodetabek dipastikan aman. Selain itu, berdasarkan data yang dilaporkan secara periodik kepada Presiden telah divalidasi di lapangan.

“Ketersediaan daging dan sapi cukup, sehingga jika terjadi dinamika harga saat ini dipengaruhi adanya fluktuasi harga di global yang terjadi dan harga internasional yang mempengaruhi harga. Tetapi kita berharap tidak ada yang panik karena sebenarnya ketersediaan stok kita cukup untuk itu,” terangnya.

Pedagang daging sapi di pasar tradisional.

Photo :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

Sementara itu, berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton. Sehingga dengan hal tersebut, masih terdapat surplus sebanyak 31.153,4 ton.

Ia menjelaskan, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, serta assosiasi peternakan.

“Ketersediaan sapi/kerbau lokal sudah ada tersedia by name by address pada 10 provinsi sentra sapi/kerbau lokal. Kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya