- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi 9 Maret 2022, pukul 09.07 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,22 persen ke posisi Rp14.357 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.396 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.394 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hari ini. Dikarenakan sentimen pasar terlihat lebih positif terhadap aset berisiko pagi ini.
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Hal yang menyebabkan sentimen menjadi lebih positif karena Rusia mengumumkan hari tenang pada 9 Maret ini. Hal itu dilakukan Rusia sebagai langkah memberikan jalan bagi sipil untuk meninggalkan Ukraina.
“Di sisi lain, invasi Rusia ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Perang dan sanksi ekonomi telah mendorong harga komoditas terutama komoditas energi melonjak sehingga terjadi potensi kenaikan inflasi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi,” ujar Ariston kepada VIVA, Rabu 9 Maret 2022.
Ariston menuturkan, terakhir AS menetapkan kebijakan pelarangan impor minyak mentah dan gas dari Rusia. Dengan itu harga aset berisiko masih berpeluang dalam tekanan.
“Pasar masih terlihat mengalihkan asetnya ke aset aman seperti dolar AS dan emas yang mendorong kenaikan harga untuk kedua aset tersebut,” imbuhnya.
Sementara dari dalam negeri, sikap pemerintah yang mulai bersiap masuk ke masa endemi juga dapat membantu penguatan nilai tukar rupiah.
“Pelonggaran aktivitas membantu pemulihan ekonomi dalam negeri,” jelas Ariston.
Adapun potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini berpotensi pada kisaran Rp14,360. Sedangkan untuk potensi pelemahan ada di kisaran Rp14.420.
