Elpiji 12 Kg Tembus Rp200 Ribu, Pengusaha di Palembang Menjerit

Elpiji 12 kg yang digunakan pengusaha laundry.
Sumber :
  • tvOne Palembang/Junjati

VIVA – Bukan hanya harga sembako yang naik namun juga harga elpiji 12 kg yang yang saat ini menyentuh harga Rp200 ribu per tabung. Naiknya harga elpiji 12 kg berdampak pada para pengusaha seperti usaha binatu atau laundry.

Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Produsen Tembakau Iris Ini

Hal tersebut seperti yang diungkap oleh salah satu pengusaha laundry, Isah. Dia mengatakan cukup kebingungan memutar otak, akibat naiknya harga gas elpiji ukuran tabung 12 kilogram yang biasa digunakan.

"Di laundry biasanya kita menggunakan tabung gas 12 kilogram untuk penggunaan pada mesin pengering dan setrika uap. Tapi sudah hampir satu minggu ini harga gas 12 kilo naik menjadi Rp200.000 per tabungnya," ujar Isah di Palembang, Minggu, 20 Maret 2022.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Elpiji.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Menurut Isah sebelumnya harga gas 12 kilogram ada pada harga Rp175.000 per tabung. Namun jelang bulan puasa, di minggu kedua bulan Maret 2022, harga gas naik menjadi Rp200.000. Naiknya harga tersebut sangat berdampak pada usahanya.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

"Kalau kemarin harga 175 ribu bisa kita gunakan untuk satu minggu pemakaian, kalau sekarang tetap bisa digunakan satu minggu hanya saja jumlah pengeluarannya jauh lebih besar jika dihitung per harinya," jelas Isah.

Pandangan Pengusaha Terhadap Elpiji 3 Kg

Disinggung tentang penggunaan elpiji ukuran 3 kilogram, pengusaha luandry itu mengatakan bisa saja menggunakan gas ukuran kecil. Namun dalam penggunaannya tabung kecil hanya bisa digunakan untuk satu hari, dan dikhawatirkan saat akan pengisian ulang, stok gas 3 kilogram tidak ada.

"Memang bisa menggunakan gas 3 kilogram, tapi kadang saat akan isi ulang, agen tempat kami membeli juga kehabisan stok, karena ukuran 3 kilogram banyak digunakan oleh ibu rumah tangga," jelasnya.

Dikatakan Isah, dampak naiknya gas elpiji ukuran tabung 12 kilogram tidak hanya dirasakannya sendiri. Hal serupa juga dirasakan oleh beberapa temannya yang juga menjadi pengusaha binatu, sepeti yang berlokasi di kawasan Bukit Besar, Bukit Lama, Gandus, dan di kawasan Sukabangun.

"Tentu kami berharap pemerintah dapat memperhatikan hal ini. Jangan sampai harga gas dan sembako lainnya melonjak tinggi," harapnya.

Sementara itu, dari pantauan di beberapa agen gas, saat ini gas ukuran 3 kg berkisar dari harga Rp18 ribu hingga 24 ribu per tabung. Sedangkan untuk gas 12 kg berkisar dari harga Rp200 ribu hingga 205 ribu per tabung.

Laporan: TvOne Palembang/Junjati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya