Kontribusi BLU ke PNBP Naik di 2021, Menkeu: Jangan Berpuas Diri

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun 2021 lalu tercatat memberikan kenaikan kontribusi bagi sisi pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

Kontribusi BLU terhadap PNBP di tahun 2021 itu tercatat mencapai 27,5 persen, dengan pertumbuhan yang dinilai juga sangat tinggi yaitu mencapai 80 persen.

"Atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan target awal," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Rabu 30 Maret 2022.

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Tangkapan layar.

Namun, Sri Mulyani berpesan jangan berpuas diri. Hal itu karena kinerja yang meningkat, terutama untuk BLU di bidang kesehatan dan bidang kelapa sawit. Menurutnya, itu hanya akibat dari adanya situasi pandemi COVID-19 dan faktor global yang menyebabkan kenaikan harga crude palm oil (CPO).

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Menkeu menegaskan bahwa pemerintah tetap harus cermat melihat bahwa apakah capaian itu sifatnya sementara atau merupakan hasil kinerja yang memang benar-benar menunjukkan prestasi BLU tersebut.

"Ini yang selalu saya ingatkan, di mana di satu sisi kita mensyukuri kondisi keuangan membaik, namun kita juga harus tetap kritis terhadap diri sendiri. Apakah ini benar-benar baik karena kinerja kita, atau karena adanya shock dari luar?" ujar Sri Mulyani.

Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, dia pun berharap bahwa dalam kontrak kinerja antara Kementerian Keuangan dan para BLU yang disepakati hari ini. Nantinya juga bisa memisahkan unsur yang sifatnya shock dengan unsur yang merupakan hasil karya dan kinerja yang nyata dari BLU tersebut.

"Karena menangani shock juga merupakan hasil karya, tapi tidak boleh hanya direduksi dan dalam hal ini kemudian ditunjukkan dalam headline angka-angka yang muncul di permukaan yang tidak betul-betul mencerminkan kualitas dari organisasi," kata Sri Mulyani.

"Karena kualitas organisasi (BLU) itu sendiri juga harus dilihat dari aspek-aspek utama, yakni aspek leadership, manajemen, kualitas SDM, pelayanan, dan tata kelolanya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya