Diversifikasi Bisnis, Elnusa Bidik Laba Bersih Rp200 Miliar pada 2022

Gedung Elnusa.
Sumber :
  • Dok. Elnusa

VIVA – PT Elnusa Tbk (ELSA), memproyeksikan laba bersih pada 2022 sebesar Rp200 miliar, naik dari realisasi 2021 sebesar Rp108 miliar. Dan hingga kuartal I 2022, Elnusa membukukan laba bersih yang belum diaudit sebesar Rp75 miliar.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

John Hisar Simamora, Direktur Utama Elnusa, mengatakan untuk pendapatan tahun ini diproyeksikan sama seperti tahun lalu sebesar Rp8 triliun. Untuk mencapai target tersebut perusahaan mengalokasikan belanja modal Rp700 miliar untuk investasi pada sejumlah peralatan hulu dan hilir migas 

John mengatakan salah satu upaya perusahaan adalah melakukan diversifikasi revenue, tidak hanya dari kegiatan hulu migas (upstream) sebagai bisnis inti (core business) namun juga berbagai kegiatan di hilir migas.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Baca juga: Elnusa Raih Peringkat idAA dari Pefindo

“Ada banyak peluang yang bisa dioptimalkan oleh Elnusa, selain pasar hulu migas terutama peluang sinergi dari pembentukan SHU (Subholding Upsteam) serta peningkatan kepemilikan SHU di Elnusa, seperti pasar hilir migas, termasuk pengembangan infrastrukturnya, pengembangan digitalisasi, peluang chemical penunjang upstream, dan green energy services,” kata John kepada media dikutip Kamis 14 April 2022.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Menurut John, diversifikasi ini pula menjadi salah satu faktor yang membuat Elnusa kembali berhasil memperoleh peringkat “idAA-“ dan peringkat “idAA-(sy)” untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap I Tahun 2020 dengan predikat outlook “stabil” dari Pefindo yang berlaku 7 April 2022 s.d. 1 April 2023. 
Perolehan peringkat idAA ini diberikan berdasarkan data Perusahaan dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2021.

“Di tengah COVID-19, banyak yang khawatir akan membuat kinerja merosort, namun ternyata kami bisa mempertahankan,” katanya.

Elnusa Samudra 8, Eco-Green Accomodation Work Barge pertama di Indonesia

Photo :

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menambahkan peringkat yang didapat mencerminkan sinergi bisnis yang kuat dengan Grup Pertamina. Posisi Perusahaan yang kuat serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung minyak dan gas dan kondisi keuangan Perusahaan yang kuat. 

Menurut dia, peringkat dibatasi oleh volatilitas harga minyak serta eksposur Perusahaan terhadap risiko proyek yang dijalankan. 

ELSA dapat meningkatkan prestasinya dengan memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas Perusahaan yang kuat secara berkelanjutan. 

Bachtiar mengatakan bahwa dengan pencapaian kinerja yang baik serta catatan budaya HSSE yang memuaskan dapat mempertahankan Elnusa dalam meraih peringkat tersebut. 

Selain itu, ini membuktikan komitmen Elnusa sebagai penyedia layanan bisnis jasa migas nasional dalam menciptakan berbagai inovasi serta service terbaiknya. 

“Ke depan Elnusa akan terus mengembangkan inovasi-inovasi serta peringkat yang diraih akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk kemajuan Elnusa ke depan,” tegas Bachtiar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya