Cegah Kebocoran, Subsidi BBM Lebih Tepat Diberikan pada Individu

- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Guna mencegah kebocoran dalam pemberian Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah sebaiknya mengalokasikan dana subsidi kepada individu. Sebab, selama ini subsidi yang diberikan pada komoditas kurang tepat sasaran.
Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada, Ardiyanto Fitrady, mengatakan jika subsidi diberikan ke komoditas, kemungkinan kebocoran sangat besar dan hal itu sulit dikendalikan.
“Kalaupun terpaksa karena sudah teranjur ke komoditas, subsidi harus ada batasnya juga. Dengan begitu sisi keuangan pemerintah bisa menjaga alokasi budget-nya. Kalau ada yang bocor, harga berubah misalnya tidak akan sebesar dampaknya,” ujar Ardiyanto saat diskusi dengan media dikutip Selasa 19 April 2022.
Baca juga: Pertalite, LPG 3 Kg, Listrik Bakal Naik, Pengamat: Inflasi Gila-gilaan
Menurut Ardiyanto, saat ini menaikan harga komoditi isunya sangat besar. Apalagi kaitannya dengan komoditi yang digunakan banyak orang, seperti bahan bakar minyak (BBM) maupun LPG.
Untuk itu, dia menyarankan, lebih baik pemerintah memberi subsidi langsung ke rumah tangga miskin. Apalagi tujuan awal subsidi adalah mengurangi beban masyarakat miskin.
Dia menyebutkan, BBM bukan energi terbarukan sehingga jika disubsidi pasti akan ada kebocoran. Masyarakat akan lebih banyak membeli (BBM) daripada seharusnya.