Genjot Ekspor Produk Desa, Kemendes PDTT Gandeng Astra

Menteri Desa PDDT Abdul Halim Iskandar
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggenjot potensi lokal ekonomi skala desa. Bekerja sama dengan PT Astra International Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Kemendes PDTT serius menggarap desa berorientasi ekspor dan memperluas ekspor produk desa.

Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, 700 KK dari 17 Desa Terdampak

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pengembangan ekonomi lokal skala desa sudah saatnya mempunyai orientasi ekspor.

“Kami yakin banyak potensi ekonomi lokal skala desa jika digarap dengan seksama mempunyai peluang besar untuk menjadi komoditas unggulan yang layak ekspor,” ujar Gus Halim-sapaan akrab Mendes PDTT dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 April 2022. 

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

Komoditas Lokal Layak Ekspor 

Ilustrasi furnitur

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Dia mengatakan, desa-desa Indonesia mempunyai peluang besar untuk mengirim komoditas lokal mereka menjadi produk ekspor. Beberapa produk lokal skala desa yang layak ekspor di antaranya meliputi produk furniture, craft, fashion, agrobisnis, hingga food and beverage.

“Dengan pengelolaan yang benar maka berbagai komoditas unggulan tersebut sangat layak untuk menjadi produk ekspor,” katanya.

Gus Halim memberikan apresiasi kepada pihak ketiga yang mau bekerja sama mengembangkan potensi ekonomi skala desa. Menurutnya keterlibatan pihak ketiga seperti PT Astra Internasional maupun kalangan swasta lainnya sangat membantu mempercepat peningkatan kesejahteraan warga desa.

“Kami menyadari bahwa, kerja besar ini tidak dapat kami lakukan sendiri, diperlukan keterlibatan banyak pihak baik dunia usaha, Perguruan Tinggi, serta komunitas-komunitas kreatif yang ada di masyarakat, untuk dapat bersama-sama melaksanakan cita-cita Kementerian Desa dan Presiden Republik Indonesia melakukan penguatan kapasitas SDM masyarakat desa, termasuk bergerak mewujudkan 18 tujuan SDGs Desa,” ujarnya.

Peningkatan Kapasitas SDM

Gus Halim menilai langkah konkret yang dilakukan PT Astra Internasional menjadi bagian manifestasi cita-cita Pemerintah dengan turut memperluas program-program peningkatan kapasitas SDM masyarakat melalui manajemen dan evaluasi keuangan keluarga serta kelompok usaha di desa.

“Melalui program KBA-DSA ini, kami bersyukur PT. Astra Internasional turut andil mengambil peran strategis dalam memberikan program pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat, baik dalam bentuk pelatihan hardskill, quality control product, manajemen keuangan keluarga, pendampingan kelompok usaha, serta monitoring dan evaluasi,” katanya.

PT Astra Indonesia sebagai sayap penggerak dalam mendistribusikan program peningkatan kapasitas SDM serta kemandirian ekonomi desa, lanjut Gus Halim, agar menjadi parameter setiap pihak dalam menjalankan program kegiatan pendampingan SDM Desa yang lain.

Kualitas Program Diarahkan pada Kemandirian Desa

Tidak hanya itu, dia juga berharap kepada PT. Astra Indonesia agar kualitas program yang mendorong kemajuan dan kemandirian desa terus ditingkatkan, demi tercapainya kedaulatan SDM desa yang berkelanjutan.

“Kami berharap, program KBA-DSA ini dapat menjadi percontohan bagi program kegiatan lainnya. Kami juga ingin, kedepan terus dilakukan pengembangan dan perluasan lokus intervensi melalui CSR PT. Astra Internasional, sehingga lebih banyak lagi Desa-Desa di Indonesia yang bangkit dan maju bersama PT. Astra Internasional,” kata Gus Halim.

Sebagai informasi, sejak tahun 2019 hingga tahun 2021 telah ada 133 Kampung Berseri Astra (KBA) dan 930 Desa Sejahtera Astra (DSA) di 34 Provinsi yang didampingi melalui program sosial responsibility PT. Astra Internasional.

Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, menyebut selama empat tahun program DSA telah memberikan manfaat di masyarakat. Seperti di antaranya, peningkatan 16.345 tenaga kerja baru dan peningkatan pendapatan sebesar 70 persen.

"Pencapaian KBA dan DSA ini tidak lepas dari peranan local champion masing-masing kampung dan desa. Astra sangat mengapresiasi dan bangga kepada seluruh local champion kampung dan desa, yang secara konsisten mengupayakan peningkatan taraf hidup masyarakat dan berinovasi dalam berbagai kesempatan," kata Riza Deliansyah.

Astra juga mendukung eskpor produk unggulan desa. Sejauh ini terdapat sebanyak 86 jenis produk unggulan dari 207 DSA yang berhasil diekspor dengan total nilai transaksi sebesar Rp10,07 miliar sejak akhir tahun 2019 hingga bulan Maret 2022. 

Pada kesempatan ini, Astra juga menggelar kick off ekspor produk pertanian DSA, yaitu 15 kontainer kopi, 2 kontainer gula semut, dan 10 kontainer charcoal ke Belanda dengan total nilai Rp6,85 miliar. 

Mulai Tahun 2018 hingga saat ini, Astra bersama Grup dan Yayasan Astra mengembangkan program DSA fokus pada bidang peningkatan ekonomi masyarakat dan pengembangan kapasitas produk unggulan desa. Program DSA juga telah melibatkan banyak pihak, diantaranya expertise, akademisi, startup, komunitas masyarakat, serta tentunya dukungan dari pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya