Kembang-Kempis Bandara Trunojoyo yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi di Bandara Trunojoyo, Madura.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA – Presiden Jokowi meresmikan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu, 20 April 2022. Bandara dengan panjang landasan 1.600 x 30 meter itu sebetulnya sudah beroperasi secara komersial sejak tahun 2017. Namun, dalam perjalanannya mengalami kembang-kempis karena sepinya penumpang. Sampai-sampai ada cerita pesawat batal terbang karena kurangnya penumpang.

Bikin Resah Masyarakat Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditahan

Cerita jadwal penerbangan batal terbang karena kurangnya penumpang diperoleh VIVA dari Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo tahun 2019, Indra Triantono. Saat itu, ia ditanya soal jumlah penumpang satu minggu menjelang Lebaran. Ia menuturkan, jumlah penumpang saat itu turun 20-30 persen dibandingkan musim mudik tahun sebelumnya. Penumpang yang paling susut ialah dari Sumenep menuju Surabaya.

"Dibandingkan (mudik Lebaran) tahun lalu [2018], turun 20 sampai 30 persen (hingga H-5 Lebaran). Sebagai contoh kemarin, Surabaya-Sumenep 38 orang, dari Sumenep ke Surabaya cuma sembilan orang," kata Indra dihubungi VIVA pada Jumat, 31 Mei 2019.

Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur

Photo :
  • Veros Afif (VIVAnews)

Sejak awal resmi komersial, lanjut dia saat itu, Bandara Trunojoyo melayani satu rute penerbangan saja yakni Surabaya-Sumenep (PP) dengan jadwal terbang sekali dalam sehari. Maskapai yang bekerja sama dengan Pemkab Sumenep ialah Wings Air dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang. 

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

Satu lagi jadwal terbang perintis yang melayani rute Sumenep-Bawean (Gresik) sekali dalam seminggu, yakni setiap hari Rabu, menggunakan pesawat Susi Air. "Kalau (musik mudik Lebaran) tahun lalu penuh (penumpangnya)," ucap Indra.

Sebetulnya, lanjut dia, penurunan jumlah penumpang di Bandara Trunojoyo terjadi sejak beberapa bulan sebelum mudik. Memasuki tahun 2019 penurunannya signifikan. "Sejak sebelum mudik sudah turun (jumlah penumpang), beberapa kali [jadwal penerbangan] malah cancel karena tidak ada pesawat dan penumpangnya kurang dari Sumenep," ujar Indra. 

Indra menjelaskan, sepinya peminat angkutan udara di Bandara Trunojoyo bukan disebabkan soal harga. Namun karena kebiasaan warga Madura yang lebih suka bepergian dengan jalur darat. Selisih waktu perjalanan tak terlalu lama. Apalagi, Jembatan Suramadu sekarang sudah gratis.

Kendati kembang-kempis, pengembangan Bandara Trunojoyo tetap dilakukan. Pembangunan gedung seluas 3.600 meter persegi pun dibuat dengan biaya APBN, yang membuat bandara ini menjadi lebih representatif. Itu merupakan gedung baru yang kemudian menjadi bagian peresmian yang dihadiri Jokowi pada Rabu, 20 April 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Bandara Trunojoyo ini akan dapat melayani rute-rute penerbangan, yaitu Madura-Surabaya, Madura-Bawean, Madura-Pangurungan, dan Madura-Banyuwangi. Selain itu, layanan penerbangannya juga berpotensi untuk melayani rute Madura-Banjarmasin, Madura-Jakarta, dan Madura-Bali. "Karena banyak pekerja-pekerja yang ada di Kalimantan, di Jakarta, dan di Bali," ujarnya saat peresmian.

Apakah setelah diresmikan Jokowi Bandara Trunojoyo bakal berkembang sesuai harapan? Wallahu a’lam. Hal yang pasti, Jokowi optimis keberadaan bandara tersebut bakal meningkatkan konektivitas, memudahkan keterhubungan dan membuka isolas pulau-pulau kecil di Madura.

"Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari dan sekarang dengan menggunakan pesawat hanya perlu 1 Jam Saja," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya