- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku mendapatkan endorse atau dukungan dari banyak presiden Indonesia sebelumnya dalam Pemilu Presiden 2024.
Presiden pertama yang dimaksud Prabowo ialah Joko Widodo. Meski sempat menjadi lawan politik, Prabowo mengaku dia akhirnya didukung oleh Jokowi pada Pilpres 2024.
“Saya juga enggak pernah sembunyi: saya dulu lawan Jokowi, tapi sekarang saya bagian dari tim Jokowi, dan saya didukung Jokowi. Mau apa? Benar, enggak? Enggak usah basa-basilah,” kata Prabowo dalam acara Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, sebagaimana dikutip pada Jumat, 10 Mei 2024.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023, yang menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Kemhan 2023.
- ANTARA/Gilang Galiartha
Dia mengklaim juga mendapatkan dukungan dari presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Tapi saya juga didukung oleh Presiden ke-6 Pak SBY. Itu juga terang-terangan kan, dan saya juga merasa saya didukung oleh Presiden Gus Dur, kan, beliau endorse aku terus menerus ya, kan," kata Prabowo.
"Jadi beliau (Gus Dur) dukung saya dari langit. Aku yakin beliau di belakang saya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga merasa presiden ke-2 sekaligus mertuanya Soeharto juga mendukungnya menjadi Presiden 2024. “Saya kira mungkin Pak Harto dukung saya juga ya,” katanya.
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid (kanan) saat berkunjung ke rumah keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Tak hanya itu, Presiden ke-1 Sukarno diyakini juga mendukungnya sebagai presiden. Sebab, Prabowo mengatakan cita-citanya untuk negara sama seperti Sukarno.
“Feeling saya kayaknya beliau juga dukung saya juga kira-kira, ya kan, yang saya perjuangkan apa yang beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri, Indonesia tidak mau jadi darah bagi bangsa lain,” kata Prabowo.
