Fundamental Membaik, Saham PGAS Dinilai Bisa Kembali Masuk Indeks MSCI

Kantor PGN.
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dinilai menjadi salah satu saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang berpeluang untuk masuk kembali dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Membaiknya fundamental bisnis PGAS dan potensi bisnis energi yang diperkirakan akan terus membesar pascapandemi menjadi faktor yang akan memperkuat posisi PGAS sebagai kandidat saham di indeks MSCI.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, M Nafan Aji mengatakan, peluang PGAS untuk masuk indeks MSCI cukup terbuka, mengingat sejumlah indikator fundamental yang terus membaik.

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 5 Miliar pada Kuartal I-2024, Intip Sumer Cuannya

"Apalagi PGAS sendiri pernah menjadi bagian dari indeks MSCI," kata Nafan dalam keterangan tertulis, Rabu 27 April 2022.

Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas bumi CNG (Compressed Natural Gas) untuk industri di PRS (Pressure Reducing Station) Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah.

Photo :
  • VIVA/Dhana Kencana
PT Timah Rombak 2 Jajaran Direksi, Ahmad Dani Ungkap Fokus Perbaikan Bisnis

Sepanjang tahun 2021, PGAS berhasil membalikkan kondisi dari rugi tahun 2020 sebesar US$264,77 juta, menjadi laba bersih sebesar US$303,8 juta. Dari sisi topline, Perseroan juga mencatatkan kinerja positif dengan meraih pendapatan sebesar US$3,04 miliar pada 2021 atau naik dibandingkan US$2,85 miliar pada 2020.

Volume distribusi gas periode 2021 meningkat menjadi sebesar 871 british thermal unit per day (BBTUD) dari periode 2020 sebesar 828 BBTUD. Sementara volume transmisi PGN tercatat mengalirkan gas sebanyak 1.352 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Adapun volume lifting minyak gas adalah 24.086 barrel oil equivalent per day (BOEPD) dengan harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$68,8 per barel. Jika PGAS masuk kembali ke MSCI, lanjut Nafan, hal itu mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengelola bisnis dan juga keberhasilan perusahaan menjalankan Good Corporate Governance (GCG).

"Faktor perbaikan dan peningkatan fundamental, topline, dan bottomline PGAS sangat berpengaruh dalam penilaian indeks," ujarnya.

Diketahui, indeks MSCI dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali. Pada Mei depan dan berlaku efektif per 1 Juni 2022, indeks saham yang eksis sejak tahun 1968 dan  merepresentasikan bursa saham negara tertentu ini akan punya susunan baru.

Beberapa saham diketahui menjadi kandidat untuk masuk Indeks MSCI Juni nanti. Selain PGAS ada PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS). Saham PGAS saat ini ditransaksikan di level Rp1.350-1.450 per saham. Kinerja sahamnya tergolong atraktif, sejalan dengan membaiknya kinerja Perseroan dan prospek positif pemulihan ekonomi nasional dan global. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya