Holywings Terkena Kontroversi Lagi, Siapa Pendiri dan Pemiliknya?

Resto and Bar Holywings
Sumber :
  • Antara

VIVA – Belum lama ini, salah satu restoran dan bar terkenal di Indonesia, Holywings, kembali jadi pembicaraan. Pasalnya, Holywings sempat membuat promo tentang minuman beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria. Promosi yang diunggah oleh akun Instagram official @holywingsindonesia itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. 

Pernah Jadi Kontroversi, Pose Song Joong Ki di Karpet Merah Baeksang Awards jadi Sorotan

Namun, seperti diketahui, Holywings memang beberapa kali terlibat kontroversi. Salah satunya adalah melanggar aturan PPKM Jakarta. Setidaknya tiga Holywings di Jakarta mendapat sanksi penutupan sementara hingga denda puluhan juta rupiah.

Meski begitu, hingga saat ini? Holywings masih saja ramai dikunjungi. Apalagi, Holywings sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tentunya, kesuksesan Holywings tak bisa terlepas dari pemilik dan pendiri Holywings.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Kembali Aktif di Media Sosial

Pendiri & Pemilik Holywings

Pendiri dan Pemilik Holywings

Photo :
  • Youtube Holywings Indonesia
Kesal ke Wasit Shen Yinhao, STY: Dia Harus Dipecat dari Sepakbola

Dilansir, Holywings didirikan pertama kali oleh dua entrepeneur muda, yaitu Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya. Mereka adalah pemiliik PT Aneka Bintang Gading, yang menaungi Holywings, berdiri sejak 2014 lalu. 

Ivan Tanjaya merupakan pengusaha yang berasal dari Sulawesi Tengah. Ia menempuh bangku sekolah di Surabaya dan melanjutkan kuliah di Beijing, tepatnya di Raffles Academy jurusan Business Administration and Management General. Semasa di Beijing, Ivan sudah mulai membangun usaha dan bisnis. Ia mengawali bisnisnya dengan menjadi agen penyewaan rumah, yakni ia menyewakan rumah kepada para calon mahasiswa yang ingin berkuliah di Beijing. 

Ia beberapa kali jatuh bangun saat menjalankan bisnis, dimulai dari berjualan Instax Polaroid secara online, lalu lompat ke bisnis jasa pengiriman barang dengan nama PT Adara Inti Berkat, hingga ke bisnis food and baverage membuka gerai nasi goreng. 

Meski ketiga bisnisnya tersebut tak berhasil dan tutup, namun Ivan tak berkecil hati. Ia kemudian mencoba mengubah konsepnya secara keseluruhan dan mengajak beberapa teman lainnya untuk menjadi investor. Di ruko tempat ia berjualan nasi goreng itu lah, Ivan dan teman temannya membangun dan mengembangkan Holywings.

Holywings terinspirasi dari pengalaman Ivan Tanjaya saat ia mengunjungi sebuah live bar music di Beijing. Biasanya, harga makanan di live bar music ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan klub. Dari situ lah, akhirnya Ivan dan teman-temannya mengusung konsep itu dan menerapkannya di Holywings. Holywings menjual chicken wings, bir dengan harga terjangkau, dan tentunya dengan konsep live music. 

Dua minggu pertama setelah buka, Holywings tak terlalu ramai. Namun cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut kemudian semakin ramai dan populer. Sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya di Pantai Indah Kapuk (PIK).

Sejak saat itu, Holywongs expansi ke beberapa kota di Indonesia dan mendapat suntikan dana dari menjual sahamnya. Nikita Mirzani dan pengacara kondang Hotman Paris juga diketahui memiliki saham di Holywings.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya