Jelang Idul Adha, Sumbar Kebagian 4.200 Dosis Vaksin PMK

Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat, Audy Joinaldy.
Sumber :
  • Instagram Audy Joinaldy @joinaldy

VIVA – Dosis vaksin untuk penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian sudah tiba di Sumatera Barat. Total ada 4.200 dosis yang siap didistribusikan untuk mencegah masifnya penularan wabah PMK itu.

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy menyebutkan vaksin itu sudah cukup untuk sapi yang dikategorikan sebagai penerima vaksin. 

“Jumlah dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat ke kita, sudah cukup untuk mengcover vaksinasi sapi yang sudah dikategorikan sebagai penerima,” kata Audy, Jumat 24 Juni 2022.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Vaksin Perdana PMK di Indonesia.

Photo :

Dijelaskan Audy, kategori hewan ternak yang akan menerima suntikan vaksin ini sudah ditetapkan. Prioritas utamanya, sapi perah, lalu sapi bantuan indukan dan sapi yang dikandangkan serta sapi ekstensif atau yang dilepas.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

“Prioritas utama yang akan diberi vaksin adalah sapi perah. Karena, punya nilai ekonomi yang cukup tinggi. Lalu juga sapi-sapi bantuan, dan indukan,”ujar Audy.

Lebih lanjut Audy mengatakan, saat ini jumlah kasus PMK di Sumatra Barat mencapai  4174 kasus temuan. 723 kasus di antaranya sembuh, empat kasus kematian dan kasus potong bersyarat ada 27 kasus.

Daerah yang paling tinggi angka kasus PMK kata Audy, adalah Kabupaten Padang Pariaman dengan total 771 kasus, lalu Kabupaten Agam dengan 750 dan Kabupaten Tanah Datar sebanyak 749 kasus.

“Namun, PMK tidak menular ke manusia ya. Bukan zoonosis. Yang zoonosis itu seperti flu burung yang bisa menular dari hewan ke manusia. Kalau PMK ini menularnya ke sesama hewan,” tutup Audy Joinaldy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya