Suara Warga Jakarta soal Beli Pertalite Mesti Pakai Aplikasi

Warga antre beli Pertalite di Pom Bensin Pertamina
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Rencana pemerintah menerapkan pembeli bahan bakar Pertalite harus meregistrasikan identitas terlebih dahulu melalui aplikasi MyPertamina, hingga kini telah mulai diterapkan di beberapa wilayah, namun DKI Jakarta hingga kini masih belum diterapkan. 

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Salah satu staf gerai pengisian bahan bakar Pertamina yang ada di jalan RS. Fatmawati Raya, mengatakan siap jika penerapan pembelian bahan bakar Pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina.

Namun, hingga kini belum ada perintah langsung dari Pertamina Pusat untuk kebijakan baru pembelian bahan bakar Pertalite tersebut. 

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

BBM jenis Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

“Kebijakan untuk Jakarta sih katanya belum ada ya, cuma kan kita denger dari berita tuh beberapa wilayah lain, sudah melakukan penerapan itu,” ujar salah satu petugas yang enggak disebutkan namanya ditemui di Pom Bensin jalan RS Fatmawati Raya, Rabu 29 Juni 2022. 

Geger! Warga Temukan Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Dia mengatakan jika nantinya penerapan itu mulai disosialisasi di DKI Jakarta, dirinya mengatakan masyarakat yang yang ingin menggunakan bahan bakar pertalite dan solar bersubsidi harus mendaftarkan diri melalui situs subsiditepat.mypertamina.id. Dan juga mendownload aplikasi MyPertamina. 

Dia menambah dengan menggunakan aplikasi MyPertamina tersebut bertujuan, untuk penyaluran bahan bakar bersubsidi, tepat sasaran untuk dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah. 

"Kebijakan itu kan nantinya agar penyaluran BBM subsidi makin tepat sasaran, jadi seperti mereka yang mampu,  ga bisa menggunakan BBM bersubsidi “ ujarnya. 

Dia menjelaskan jika nantinya kebijakan pembelian BBM bersubsidi tersebut diterapkan di Jakarta, Masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran identitas dan kendaraannya akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan dan memperoleh QR code khusus yang menunjukan bahwa data pengguna telah cocok dan dapat membeli pertalite dan solar.

"Nanti masyarakat biasa download, dan unduh QR code dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Sistem MyPertamina itu akan mendata secara otomatis nantinya dan mencocokkan ata siapa yang akan beli BBM bersubsidi tersebut “ ujarnya. 

Dia mengatakan untuk pembayaran hasil pembelian BBM bersubsidi tersebut akan dilakukan seperti biasa, secara tunai dan menggunakan kartu kredit/debit. 

Pembelian BBM bersubsidi dengan aplikasi myPertamina tersebut juga tidak akan dibatasi berapa banyaknya, tergantung dari berapa banyak keperluan pembeli.

“Bayar seperti biasa, cuma kan kalu pakai aplikasi Mypertamina itu, Ketahuan orang ini adalah orang mampu apa tidak, pantas atau tidak untuk membeli BBM bersubsidi” ujarnya. 

Sementara itu salah satu pemotor, Apang (32) warga Jakarta sedang melakukan pengisian bahan bakar di Pom Bensin Jalan Rs Fatmawati, mengatakan setuju jika penerapan kebijakan pembelian BBM bersubsidi tersebut dilakukan di Jakarta.

“Setuju aja sih, kan jadi membatasi orang yang mampu jadi tidak bisa menggunakan BBM bersubsidi lagi kan?, jadi penyalurannya tepat untuk masyarakat kecil,” ujarnya. 

Diketahui kebijakan untuk pembelian BBM bersubsidi ini akan diterapkan lebih dulu di 11 daerah yang tersebar di 5 provinsi di Indonesia. Pihak Pertamina diketahui akan uji coba pembelian BBM Pertalite dan Solar menggunakan sistem MyPertamina. 

Pembeli kedua jenis BBM itu diwajibkan untuk mendaftar ke website MyPertamina, juga bisa melakukan pembelian melalui aplikasi MyPertamina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya