Selesai Audit, 'Ayam-ayam' dari RI Bakal Ramaikan Pasar Singapura

Daging ayam.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Bisnis – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, Singapura melalui Badan Pangan Singapura atau Singapura Food Agency (SFA) telah menyetujui Indonesia sebagai sumber baru impor ayam beku dan olahan ke negaranya.

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor

Produk yang telah di approved untuk masuk ke Singapura diantaranya ayam beku (karkas dan pemotongan), serta heat-treated processed chicken product.

"Alhamdulillah Indonesia telah disetujui sebagai negara pemasok ayam beku dan produk olahannya ke Singapura”, kata Syahrul dalam keterangannya, Selasa 5 Juli 2022.

Kementerian Keuangan Tanggapi Masukan Masyarakat Terkait Permasalahan Impor Barang Kiriman

Baca juga: Penampakan Progres Konstruksi Jalan Tol yang Dibuat dari Bambu

Dengan demikian, menurutnya, Syahrul Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara lebih yang telah terakreditasi untuk mengekspor ayam ke Singapura.

Bea Cukai Sosialisasikan Aturan Kepabeanan di Dua Wilayah Ini

Lanjut Syahrul, pihak SFA melalui Senior Director Regulatory Standards and Veterinary Office for Direktore General, Food Administration SFA telah menyampaikan hasil dari auditnya dan telah menyetujui Indonesia sebagai negara pemasok ayam beku dan produk olahannya ke Singapura.

"Ini merupakan peluang yang sangat bagus bagi sektor swasta kita di bidang perunggasan," jelas Syahrul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah menyampaikan, beberapa waktu lalu pihak SFA mengutus timnya untuk mengunjungi Indonesia guna mengaudit keamanan pangan dan kontrol kesehatan hewan. 

Pedagang ayam potong melayani pembeli di pusat pasar daging (ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA/Rahmad

"Tim dari Singapura telah mengunjungi berbagai fasilitas seperti peternakan, layanan karantina, dan laboratorium untuk lebih memahami sistem regulasi yang ada di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan data, rencana produksi untuk tahun ini mencapai 3.884.799 ton untuk daging ayam dan 5.925.386 ton untuk telur. 

"kondisi surplus ini menjadi modal bagi Indonesia untuk mempromosikan produknya ke luar negeri, terutama dengan jaminan Kesehatan hewan dan jaminan pangan sesuai standar Internasional," tambah Nasrullah.

"Saat ini masih ada sekitar 12 unit usaha yang sudah submit untuk dievaluasi oleh SFA dan InsyaAllah ekspor akan segera terealisasi,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya