Dekopin Targetkan Koperasi Sumbang 20 Persen Ekonomi Nasional

Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno.
Sumber :
  • Dokumentasi Dekopin.

VIVA Bisnis – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-75. Dalam acara ini juga dihadiri oleh koperasi dari seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk membantu masyarakat Bali bangkit dari pandemi. 

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno, mengatakan bahwa semangat gotong-royong dan kekeluargaan antar seluruh gerakan koperasi benar-benar kuat dirasakan selama gelaran puncak Harkopnas ke-75 kali ini. 

"Dekopin ini adalah satu-satunya perintah tegas revolusi konstitusi kita, bagaimana setelah penghancuran ekonomi kapitalisme, kita ganti dengan ekonomi Pancasila. Di era kemerdekaan ini, ekonomi Pancasila ini salah satunya yang akan menjadi agregator adalah gerakan koperasi Indonesia," tegas Sri Untari dalam keterangan Jumat, 15 Juli 2022.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Kehadiran seluruh gerakan koperasi dari seluruh penjuru Indonesia bertujuan untuk bisa membantu masyarakat Pulau Dewata yang sedang berusaha bangkit setelah pandemi COVID-19. Dalam hal ini dijelaskan pihak yang hadir sebanyak 8.000 orang. 

Selain itu, Sri menjelasakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti bergerak dan berinovasi. Terkhusus bagaimana mempersiapkan gerakan koperasi untuk menyongsong era keemasannya.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Ilustrasi aktivitas koperasi

Photo :
  • VIVAnews/Ochi April

Era keemasan, di mana gerakan koperasi di Indonesia dapat menjadi lembaga yang mandiri dan dipercaya masyarakat. Berbagai langkah seperti inisiasi gerakan 5 Juta Milenial Berkoperasi dan Payment Gateway Coop-Pay adalah upaya nyata Dekopin di bawah kepemimpinannya guna menguatkan kehadiran koperasi.

Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang-Jawa Timur turut mengingatkan agar setiap gerakan koperasi tidak melupakan jati diri koperasi. Hal itu menjadi sebuah modal utama agar koperasi di Indonesia dapat bersaing.

"Cita-cita saya, kita akan mampu menjadi kontributor ekonomi nasional sebesar 20 persen, menuju Indonesia emas dan itu hanya bisa kita lakukan kalau kita mampu dengan teguh, betul-betul menanamkan jati diri koperasi. Serta kita mampu menjadikan perjuangan kita ini sebagai sebuah perjuangan bersama-sama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya