Puji Kawasan Labuan Bajo, Jokowi: Apa Sih yang Masih Kurang

Presiden Joko Widodo resmikan Kawasan Labuan Bajo.
Sumber :
  • Satria Zulfikar/VIVA.

VIVA Bisnis – Presiden RI Joko Widodo tiba Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, Kamis pagi 21 Juli 2022. Begitu mendarat, Kepala Negara langsung meresmikan Bandar Udara Komodo.

Kunjungi Pasar Laino Raha, Presiden Jokowi Disambut Ribuan Warga Muna

Sebagai informasi, perluasan Bandara Komodo dilakukan sejak 2019 berdasarkan Instruksi Presiden. Hal itu dalam rangka mendukung program pariwisata 10 Bali Baru di Indonesia.

Panjang runway atau landasan pacu Bandara Komodo saat ini yakni 2.600 meter dan akan ditambah 100 meter lagi. Sehingga bandara ini dapat didarati pesawat berbadan lebar. Sejauh ini Bandara Komodo didarati oleh pesawat jet narrow body.

Ada Aturan Baru, Bos BPJS Kesehatan Wanti-wanti RS Jangan Kurangi Tempat Tidur Rawat Inap

Pujian Presiden untuk pariwisara Labuan Bajo

Presiden Joko Widodo dalam arahannya amat memuji keindahan alam dan budaya di Labuan Bajo. Presiden juga mengapresiasi pembangunan yang dikerjakan oleh jajarannya untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi super premium di Indonesia.

Harga Pangan Dunia Naik, Jokowi Bersyukur RI Termasuk yang Masih Rendah

“Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo. Jalan sudah diperlebar dan diperpanjang kemudian pelabuhan sudah dipindah dari sini ke lokasi yang baru. Kemudian tempat-tempat destinasi wisata juga sudah dipercantik,” kata Presiden.

“Labuan Bajo ini komplit, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik dan di dunia yang nggak ada, gak ada di tempat lain itu ada yaitu komodo yang ada di pulau Komodo dan Pulau Rinca,” ujarnya menambahkan.

Keindahan alam dan keunikan budaya Labuan menurut Presiden Jokowi merupakan kekuatan dan alas an kenapa pemerintah terus memperbaiki dan menambah fasilitas pariwisata Labuan Bajo.

“Kekuatan inilah yang harus kita pakai untuk mensejahterakan rakyat kita di sini. Oleh sebab itu fasilitas yang kurang terus akan kita perbaiki.Ini bandara komodo, terminal sudah diperlebar masih kurang ya diperlebar lagi nanti semakin penuh semakin penuh ya harus diperluas lagi,” sebut dia. 

Labuan Bajo

Photo :
  • Dokumentasi Kemenparekraf

"Kemudian tadi menteri perhubungan menyampaikan runwaynya masih kurang. Kalau ditambah 100 meter sudah widebody sudah bisa masuk. Tambah kalau tidak bisa tahun ini maksimal tahun depan harus selesai hingga pesawat-pesawat dan penerbangan langsung dari mancanegara bisa langsung turun di Labuan Bajo,” cetus Presiden Jokowi.

Dengan perluasan Bandara Komodo, harap Presiden, kunjungan turis mancanegara dan wisatawan nusantara terus bertambah. Dan kunjungan turis tekan Presiden, harus memberi dampak kesejahteraan untuk masyarakat.

“Kita harapkan dengan tambahnya turis baik dari mancanegara maupun wisatawan nusantara, Labuan Bajo menjadi semakin dikenal dan yang paling penting bisa mensejahterakan masyarakat kita utamanya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur,” pungkas Presiden dilanjutkan prosesi pemukulan gendang dan penandatanganan prasasti Bandar Udara Komodo Labuan Bajo.

Setelah meresmikan Bandar Udara Komodo, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana dijadwalkan bertolak menuju Pulau Rinca menggunakan kapal pinisi untuk meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.

Setelahnya, Presiden akan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina, Labuan Bajo untuk meresmikan penataan kawasan Marina-Labuan Bajo dan sistem pengelolaan sampah warloka.

Labuan Bajo

Photo :
  • BPOLBF

Selepas itu, Presiden dan Ibu Iriana akan menuju hotel tempatnya bermalam dan melanjutkan kunjungan kerja esok hari.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju ke Provinsi NTT adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Kemudian, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Marsma TNI Wahyu Hidayat, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya